Masih Masif, Kali Ini Kemenag Lakukan Sosialisasi Kebijakan Haji Di Mojokerto

  • Whatsapp

MOJOKERTO, beritalima.com | Peduli dengan calon jamaah haji yang tidak bisa berangkat ke tanah suci sejak tahun 2020 Kementerian Agama Republik Indonesia rutin melakukan sosialisasi. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang melakukan sosialisasi mengenai Diseminasi Terkait Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji Tahun 2021 Angkatan XXVII. Berlangsung di hotel Lynn, Kota Mojokerto pada Kamis, 4 Nopember 2021, acara tersebut merupakan rangkaian yang juga dilakukan di berbagai Kabupaten Kota lainnya.

Sedangkan kali ini, Sosialisasi dengan tema: ‘Kesabaran dan Keikhlasan Kunci Utama Meraih Kemabruran Haji dan Umrah’ tersebut, menghadirkan H. Muhtarom, anggota DPR RI dan Dr. H. Jaja Jaelani, MM. Direktur Pengelolaan Dana Haji dan SIHDU (Sistem Informasi Haji Terapdu) Kemenag RI.

Dalam acara yang dimoderatori oleh Ning Lia Istifhama, Wakil Sekretaris MUI Jawa Timur tersebut, hadir beberapa pejabat dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Diantaranya adalah Ketua Panitia, Ibu Hj. Fentin Istifaiyah, selaku Plt. Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dan sekaligus Kasi Administrasi Dana Haji dan Sistem Informasi Haji. Selain itu, juga hadir Kakankemenag Kota Mojokerto, Drs. H. Moh. Zaeni, SH, M.Ag.

Fentin Istifaiyah selaku Ketua Panitia, menjelaskan bahwa Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur ingin pelaksanaan rangkaian sosialisasi tersebut sebagai upaya Kemenag RI Provinsi Jawa Timur meluruskan berbagai macam hoax atau berita miring terkait pembatalan pemberangkatan haji.

“Harapan saya dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat mengetahui bahwa fakta yang benar dan tepat terkait pemberangkatan haji pada tahun 2021. Dalam hal ini, bahwa Pemerintah selama ini selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan jamaah haji, sebagai bentuk terjaganya hifdzun nafs (menjaga jiwa umat) dan keputusan pemberangkatan haji ada pada kewenangan pemerintah Arab Saudi,” jelasnya.

Sedangkan Moh. Zaeni dalam sambutan selamat datang sekaligus pembukaan siang mengharapkan agar kegiatan Diseminasi semakin menambah wawasam dan informasi yang benar agar dapat disampaikan pada masyarakat.

Adapun anggota DPR RI H. Muhtarom yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Madiun, menyampaikan bahwa semua orang rindu pada Baitullah namun kita harus menghormati kebijakan yang terjadi sesuai dengan situasi pandemi saat ini.

“Kita semua tentunya ingin berangkat haji namun pandemi yang saat ini masih terjadi memang memiliki dampak yang sangat besar termasuk kebijakan otoritas Kerajaan Arab Saudi terkait penerbangan jamaah haji. Tentunya, kebijakan tersebut bertujuan menjaga keselamatan jamaah haji. Maka diseminasi ini untuk meluruskan kesalahpahaman yang ada di masyarakat.”

Sedangkan Jaja Jaelani berharap agar masyarakat selalu khusnudzon (berpikir positif) kepada pemerintah. Pemerintah tidak menutup mata dan tentunya ingin memberikan yang terbaik pada warga negara Indonesia terutama calon jamaah haji. Tentu dilakukan berbagai upaya agar kelak ada izin pemberangkatan haji dari Kerajaan Arab Saudi.

“Sosialisasi kami lakukan agar tidak ada hoax atau berita miring yang hanya menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Terlebih terkait dana haji. Bahwa dana haji aman dan bisa diambil jika ada calon jamaah yang membatalkan. Namun, jika mengambil sepenuhnya, yaitu termasuk setoran awal, maka dianggap tidak masuk antrian lagi,” jelasnya.

Tak lupa, Jaja menambahkan bahwa pemerintah selama ini berusaha hadir untuk rakyat, terutama jamaah haji.

“Penting diketahui juga, bahwa selama ini telah diberlakukan berbagai ikhtiar pemerintah untuk jamaah haji, mulai dari subsidi, pengakuan atas vaksin, pengurangan waktu karantina, maupun pemberlakuan teknis pengembalian setoran lunas BIPIH Reguler dan Khusus.”

Di akhir acara, Jaja pun menjelaskan bahwa saat ini sudah terbit buku manasik haji di tengah pandemi dan berharap masyarakat Indonesia tetap berdoa agar kelak ada izin pemberangkatan haji. (red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait