SAMARINDA, beritalima.com – Samarinda segera ketambahan objek wisata baru. Adalah Masjid Cheng Ho, di Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu yang segera berdiri. Seremoni peletakan batu pertama pun dilaksanakan di akhir bulan April 2017.
MASJID tersebut berdiri di lahan milik Yayasan Sumber Mas. H. Jos Soetomo, tokoh masyarakat sekaligus bos yayasan itu mengatakan, masjid tersebut diyakini bisa menampung 800 jamaah. Proses pengerjaan ditarget rampung dalam kurun waktu delapan bulan.
“Harmoni Pancasila NKRI, Tanggal 25/5 2017 jam 10.00 pagi Peltakan Batu Pertama Masjid Chengho Balikpapan, Pembangunan ini untuk membangun harmoni untuk seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, dapat juga untuk mendekatkan berbagai kalangan masyarakat sebagai objek wisata,” Ucap H. Jos Soetomo (16/5) saat menyampaikan via Whatsharp nya ke beritalima.com.
Sebelumnya, Masjid Cheng Ho sudah lebih dulu berdiri di jalan poros Samarinda–Balikpapan. Hanya, untuk pembangunan kali ini, dipastikan akan berbeda. Sentuhan arsitektur khas bangunan tradisional Tiongkok akan lebih kental terasa. Meski begitu, sebagai pembeda dengan Masjid Cheng Ho di daerah lain, unsur kebudayaan lokal tetap akan disisipkan. Masjid akan berdiri dengan sentuhan warna merah dan hijau yang dominan.
Owner Hotel Bumi Senyiur itu melanjutkan, pembangunan masjid itu sebagai refleksi pluralisasi budaya antara Indonesia dan Tiongkok. Termasuk meresapi sosok Laksamana Muhammad Cheng Ho sebagai muslim asal Tiongkok yang turut menyebarkan Islam di Nusantara. “Ini juga sebagai iktibar, untuk meningkatkan nilai-nilai Pancasila, yakni dengan menyatukan semua umat di Nusantara,” jelas Jos.
Hal tersebut diamini Wali Kota Syaharie Jaang. Dia mengatakan, kehadiran Masjid Cheng Ho akan melengkapi perbendaharaan objek wisata rohani di Kota Tepian. Sebelum ini, sudah ada beberapa objek ikonik seperti Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Mahavihara Maitreya Sejahtera Buddhist Centre, dan Gereja Katedral.
Sementara itu, Ibnu Chotob selaku perwakilan pengurus masjid mengatakan, bangunan tersebut akan berdiri dengan dimensi bidang 9×20 meter. Di sekitar masjid juga akan ada aula seluas 12×22 meter.
(rr)
Sumber kaltim.prokal