SURABAYA, beritalima.com – Masjid adalah tempat untuk melahirkan generasi penerus yang memiliki kebahagiaan spritual dan intelektual (spiritual and intellectual happiness).
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat meresmikan Masjid Baitul Fiqri Perumahan Gunung Sari Indah Surabaya, Sabtu (13/5) pagi.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, kebahagiaan spiritual (spiritual happpiness) adalah tahapan tertinggi dari kebahagiaan. Dimana kebahagiaan tersebut adalah saat kita merasakan ketenangan, kedamaian, dan rasa syukur luar biasa karena dapat mendekatkan diri dengan Tuhan.
“Di masjid inilah kita mencetak generasi penerus yang punya kebahagiaan spriitual. Karena di masjid kita mendidik mereka beribadah dan berdoa. Lewat masjid kita persiapkan generasi yang berakhlak mulia” katanya.
Disamping kebahagiaan spiritual, masjid juga menjadi tempat untuk melahirkan generasi penerus yang memiliki kebahagiaan intelektual (intellectual happiness). Caranya dengan mengikutkan mereka dalam majelis-majelis yang diisi dengan tausiah agama yang diadakan di masjid, serta belajar tentang agama di perpusatakaan masjid.
“Teruslah belajar, baik lewat majelis maupun perpustakaan masjid. Ingat, jika ilmu kita bertambah InshaAllah akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Itulah intellectual happiness” katanya.
Masih menurut Gus Ipul, spiritual and intellectual happiness harus dimiliki oleh setiap orang. Pasalnya, di era sekarang yang penuh tantangan ini, memiliki kekayaan (Physical Happiness) saja tidaklah cukup.
“Sudah banyak kasus orang yang sukses dan kaya yang mati bunuh diri karena tidak memiliki spiritual and intellectual happiness. Meski mereka punya segalanya, tapi ternyata mereka tidak dekat dengan Tuhan. Karena itu, marilah kita memiliki kebahagiaan spiritual dan intelektual agar kita senantiasa cerdas, bersyukur dan mendekatkan diri padaNya, hidup tenang dan bahagia, apapun kondisinya” ujarnya.
Senada dengan Gus Ipul, Ketua Panitia, H. Siaman mengatakan, masjid adalah tempat ibadah yang punya peran strategis dalam pertumbuhan peradaban umat muslim. Masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah saja, tapi juga menjadi pusat pendidikan dan syiar Islam, serta menyelesaikan berbagai persoalan umat dan pemberdayaan masyarakat.
Siaman menambahkan, peresmian masjid ini adalah kabar gembira bagi seluruh warganya. Masjid ini bisa berdiri karena berkah Allah SWT dengan didukung kekompakan, kerukunan, pengorbanan, dan kesadaran luar biasa dari dermawan dan seluruh warga.
Sementara itu, Pembina Yayasan Al-Fiqro, Hj. Nasiah mengatakan, usai membangun masjid, dirinya ingin membangun perpustakaan masjid. Tujuannya agar anak-anak muda makin betah di masjid dan senang membaca buku sehingga bertambah ilmunya. (rr)