Massa Aksi GMLT Minta Usir Management PT AMNT dari Batu Hijau

  • Whatsapp

Sumbawa Barat NTB.beritalima.com|
Dalam sepekan terakhir aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh GMLT (Gerakan Masyarakat Lingkar Tambang ) merupakan aksi lanjutan kelompok tersebut. Adanya upaya pemblokiran Gate Benete akses keluar masuk kendaraan perusahaan PT AMNT ( Aman Mineral Nusa Tenggara) yang perusahaan tambang emas di lokasi Kecamatan maluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rabu (27/1/21).

Yuni Bourhany sebagai Kordum KGMLT (Kelompok Gerakan Masyarakat Lingkar Tambang)yang merupakan sosok wanita yang tegar dan pemberani untuk mewakili menyampaikan aspirasi masyarakat dilingakar tambang emas tersebut, yang didampingi Jhon Ariadi yang merupakan eks Karyawan PT NNT (Newmont Nusa Tenggara).Mereka merasa kecewa karna pihak managemen PT AMNT tidak mau menemuinya,dari aksi sebelumnya Senin 25/1/2021 lalu.

Tuntutan massa aksi unjuk rasa adalah ada beberapa hal sebagai berikut:
1) Menuntut PT.AMNT melakukan Pemberdayaan terhadap seluruh lini kehidupan Masyarakat untuk lebih baik.
2) Memberikan kembali Dana CSR ke masing-masing Desa selingkar tambang
3) Pemulihan perekonomian Masyarakat
4) Memperioritaskan tenaga kerja lingkar tambang.
5) Membuka Balai Training di wilayah lingkar tambang.
6) Menutup akses merekrut karyawan dengan satu pintu.
7) Pemberdayaan pengusaha lokal dengan mengaktifkan kembali LBI (Lokal Bisnis Inisiatif).
8) Memberikan kembali akses invistor
9) Mendesak PT.AMNT agar menggunakan jasa buruh untuk bongkar muat barang Supleyer.
10) Mengembalikan wewenang parkir Gate Benete ke pihak Desa
11) Menuntut perusahaan agar pengelolahan limbah Scrap melibatkan Lembaga Adat.
12) Tranparansi terkait Smelter
13) Menuntut perusahaan agar memecat H.Yudha Artha Dinata (Manager Social Impact PT AMNT) karena tidak mampu menyelesaikan permasalahan warga lokal.

Selanjutnya pada pukul 08.50 Wita menyusul Dani Croes dari Kelompok GMSBMK (Gerakan Masyarakat Sumbawa Barat Mencari Kerja) untuk bergabung dengan Kordum KGMLT Yuni Burhany dalam upaya pemblokiran akses Gate Benete.

Pada Pukul 09.23 wita telah tiba Korlap aksi Gerakan Masyarakat Lingkar Tambang beserta tujuh massa aksi dengan membawa alat pengeras suara menggunakan mobil serta membawa alat peraga berupa spanduk dan pamflet yang dipasang pada pagar lokasi parkir PT AMNT, dengan bertuliskan:
USIR YUDHA ARTHA D. DARI BATU HIJAU

“Kami kecewa atas sikap managemen yang tidak mau menemui kami. Kami ingin tanah kami dihargai, jangan membawa masalah sosial di wilayah Maluk.PT AMNT adalah penjajah yang merusak tatanan masyarakat Maluk dan KSB. Ini adalah penjajahan bidang ekonomi.Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Daerah hingga kecamatan bersikap apatis, tidak peduli dengan nasib rakyatnya.”Kata Yuni dengan lantang

Orasi dilanjutkan oleh Mahfud selaku Korlap Aksi Gerakan Masyarakat Lingkar Tambang dirinya mengatakan,bahwa PT AMNT menyumbangkan suspect Covid- 19 terbanyak di Kabupaten Sumbawa Barat Karyawan di lockdown ibarat penjara.Pemegang kebijakan PT AMNT adalah seorang diktator, mereka memperbudak karyawan dan masyarakat Sumbawa Barat.

“Kami masyarakat Sumbawa Barat tidak mendapat kontribusi dengan baik. Sedangkan ekonomi Pasar Maluk lumpuh total, tidak ada pelanggan kami dari karyawan AMNT karena mereka dipenjara di tambang.Kami menuntut hak -hak kami yang dirampas oleh PT AMNT” terang Mahfud

Ia menambahkan, kami mengharapkan bisa berdialog dengan pihak management PT AMNT yang difasilitasi oleh pihak pemerintah kecamata maluk. Massa aksi mengharapkan Seketaris Camat untuk membuat undangan untuk managemen PT AMNT agar bisa dipertemukan dengan massa aksi Gerakan Masyarakat Lingkar Tambang. “Kemudian dari pihak pemerintah Kecamatan Maluk akan mengkoirdinasikan dengan instansi terkait dan juga dengan pihak managemen PT AMNT.”jelasnya

Selanjutnya Yuni Bourhany bersama rekan-rekannya mendatangi kantor Camat Maluk untuk bertemu Camat Maluk, akhirnya mereka ditemui oleh Seketaris Camat Maluk Hendra jaya yang mewakili camat Maluk tersebut. Kemudian massa aksi unjuk rasa melaksanakan siaturahmi dengan seluruh Kades di wilayah Lingkar Tambang yang kebetulan para Kades melaksanakan rapat di Depot Youla Pantai Mantun Desa Mantun Kecamatan Maluk.”Kami mengharapkan para Kepala Desa lingkar tambang juga turut memperjungkan nasib rakyat di lingkar tambang”Tutup Yuni (Rozak)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait