Massifkan Vaksinasi, Pemkot Madiun Sasar Pedagang dan Pengunjung Pasar Tradisional

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Guna memaksimalkan vaksinasi, Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan vaksinasi sistem jemput bola. Kali ini yang disasar, yakni pedagang dan pengunjung di Pasar Besar Kota Madiun (PBM), di Jalan Panglima Sudirman, Jumat 15 Oktober 2021.

Kedatangan petugas vaksinator di lantai dua PBM, disambut antusias ratusan pedagang dan pengunjung. Mulai dari penjual sayur, daging, kue, pakaian, dan lainnya, antri menunggu giliran untuk divaksin.

Walikota Madiun, H. Maidi, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, mengatakan, vaksinasi sengaja digencarkan terus walaupun prosentasenya sudah tinggi. Alasannya, setiap WNI yang datang ke Kota Madiun harus sudah divaksin.

“Pokoknya yang belum vaksin, kita percepat. Artinya, kita menolong yang belum vaksin agar secepatnya vaksin. Saya tidak mengejar prosentase, tapi mengejar masyarakat yang belum divaksin harus segera divaksin,” terang H. Maidi.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya tidak memandang bulu apakah itu orang Kota Madiun, maupun sekitarnya yang masuk ke Kota Madiun.

“Karena Kota Madiun ini, menjadi destinasi dari mana mana. Yang belum vaksin, kita vaksin. Stok vaksin masih banyak. Untuk warga Kota Madiun, InsyaAllah akhir bulan selesai. Yang lama itu karena ada peserta yang memilih merk vaksin. Ya Kita turuti saja. Yang penting mau divaksin,” tuturnya.

Dalam vaksinasi kali ini, mereka yang ber-KTP Kota Madiun, mendapatkan hadiah sebuah payung cantik usai divaksin.

Sementara itu, capaian vaksinasi di Kota Madiun hingga kemarin Kamis (14/10) sore, dosis I sebanyak 144.306 suntikan (93,12%), dan dosis II sebanyak 89.382 suntikan (57,68 %). Sedangkan untuk tenaga kesehatan telah mencapai 3.477 suntikan (91,36 %).

Terkait perkembangan Covid-19 di Kota Madiun, sudah menunjukkan penurunan yang signifikan. Pasalnya, data Kamis (14/10) sore kemarin, yang dirawat tinggal 7 orang, dan 9 orang menjalani isolasi terpadu.

Penurunan kasus positif Covid-19 ini, tak lepas dari kerja keras jajaran Forkopimda Kota Madiun, dinas terkait, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam mensosialisasikan arti pentingnya menjaga protokol kesehatan. Termasuk ketaatan warga dalam menjalankan protokol kesehatan. (Dibyo).

H. Maidi (atas).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait