JEMBER, beritalima.com | Menjelang masuk tahun politik, Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD-DMI) Jember mengimbau, para Khatib dan Da’i untuk menjaga netralitas.
“Tolong netralitas sebagai Khatib dan Da’i muda harus di jaga, termasuk yang sepuh-sepuh juga,” kata Ketua PD-DMI Jember Drs. KH. Hawari Hamim, S.Pd disela-sela kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), Minggu (6/11/2022).
Bertempat di Aula Universitas dr. Soebandi Patrang, Hawari Hamim menyampaikan, netralitas harus di jaga, baik pada Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Presiden.
Imbauan itu harus betul-betul dilaksanakan, agar ummat tidak bingung dan resah. “Supaya terjadi keteduhan, keamanan dan kenyamanan mereka,” jelasnya.
Apabila, kata Hawari Hamim, bila terlibat secara langsung atau pribadi, pihaknya meminta agar melepas dulu jabatan sebagai Khatib dan Da’i.
“Jangan disandang jabatan itu, karena itu sangat berdampak, pada saat terlibat. Menurut saya pribadi, lebih baik tidak usah,” pintanya.
“Lebih baik serahkan pada ahlinya. Letakkan dengan baik, disaat sebagai pimpinan organisasi,” sambungnya.
Disamping itu, Bimtek Khatib dan Da’i Muda gelombang II tersebut, Hawari Hamim menyampaikan, bimbangan ini sebagai upaya melanjutkan estafet perjuangan.
“Kita jadikan bangsa ini, sebagai bangsa yang moderat, santun, tidak radikal dan tetap mengembangkan pola dakwah, mengangkat isu moderasi beragama,” tuturnya.
Namun, tetap menguatkan ke dalam bingkai keislaman dalam pengertian yang benar.
“Ini kita tanamkan pada Khotib dan Da’i muda, supaya tidak radikalis, dalam menyampaikan ceramah,” harapnya. (Sug)