Bengkulu, beritalima.com | Sejak di launchingnya inovasi layanan pajak kendaraan bermotor berbasis digital pada tanggal 28 Agustus 2020 yang bertempat di halaman Gedung Balai Buntar Bengkulu, Samsat Virtu mencuri perhatian masyarakat banyak, hingga dirasakan dan diakui masyarakat sebagai layanan yang menarik dan sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat akan keamanan di tengah pandemi Covid-19 di Provinsi Bengkulu.
Animo masyarakat setiap harinya sangat tinggi, hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengelolahan Pendapatan Daerah BPKAD Provinsi Bengkulu, Sepra Agusri.
“Tentu inovasi seperti ini yang sangat ditunggu oleh masyarakat kita semua. Praktis dan tentu kita mengutamakan keamanan masyarakat dan petugas setengah Covid-19 ini. Tidak tanggung-tanggung kita mendapatkan laporan setiap harinya oleh petugas, sebanyak kurang lebih ratusan masyarakat datang untuk melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak,” ungkap Sepra.
Dijelaskannya, Layananan Samsat Virtu yang diciptakan hasil dari kolaborasi Pemda Provinsi Bengkulu melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bengkulu, Dirlantas Polda Bengkulu, serta Jasa Raharja ini sendiri, sangat mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu dari sektor pajak kendaraan bermotor.
“Setiap harinya bisa kita dapatkan laporan keuangan yang masuk kedalaman PAD Provinsi Bengkulu berkisar 60 hingga 120 juta rupiah. Layanan berslogan “Urusan Gampang Nian” ini akan tetap kita teruskan agar masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan cepat, mudah, dan modern,” papar Sepra.
Diungkapkan Dian, salah seorang wajib pajak yang telah menggunakan layanan Samsat Virtu, layanan tersebut sangat membantu dirinya yang ingin membayar pajak kendaraan dengan cepat dan mudah tanpa harus mengantri lama.
“Bagus sekali, antriannya tidak panjang dan pelayanan dari petugasnya juga sangat membantu. Pokoknya keren! Layanan seperti ini harus terus ada agar masyarakat semakin bergairah untuk melakukan kewajibannya dalam membayar pajak dengan praktis tanpa harus lelah mengantuk,” kata Dian.
Hal senada disampaikan oleh Sopi dengan semangat yang juga merupakan salah seorang wajib pajak. “Tempat sangat nyaman, bahkan disediakan kursi jika memang kondisi sedang ramai. Ditambah lagi, jam operasionalnya tidak mengganggu aktivitas keseharian kita,” ungkapnya. (rl)