Masyarakat Fakfak Bubuhkan Tanda Tangan Dukung Papua Barat Sebagai Provinsi Konservasi

  • Whatsapp

FAKFAK, beritalima.com – Masyarakat Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat membubuhkan tanda tangan di spanduk bewarna putih berukuran 3 x 1 meter untuk menyatakan dukungan Papua Barat sebagai Provinsi”Konservasi” yang dimaksudkan untuk melindungi dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan sebagai modal dasar pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Papua Barat.

Peandatangan itu dilakukan usai Wakil Bupati Fakfak Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si resmi membuka lokakarya wujudkan Provinsi Papua Barat sebagai daerah Konservasi di Meeting Room Hotel Grand Papua Fakfak, Senin (22/10/2018) pagi kemarin.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Fakfak bekerjasama dengan Conservation Inernasioan (CI) Indonesia dan Bluesphere Fondation, dihadiri Asisiten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Barat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Instansi terkait serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengatakan, lokakarya membahas Papua Barat sebagai Provinsi konservasi, yang tujuannya menjaga, memelihara lingkungan alam terutama laut.

“Kerusakan ekosistim laut tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang masih sering membuang sampah sembarangan, yang pada akhirnya membuat lautan sampah, nah ini perlu kita jaga bersama, sehingga laut kita tetap bersih,”pintanya.

Narasumber atau pembicara, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Barat Drs. Musa Kamudi, M.Si Sekretaris Bappeda dan Litbang Kabupaten Fakfak Eksan Musaad, SE. M.Si, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Fakfak Untung Tamsil, S.Sos. M.Si, Perwakilan Conservation Inernasional Yance Defretes, dan Perwakilan Dinas Kehutanan Kabupaten Fakfak Ramli Salihi.

Diketahui bahwa, 250 ribu hektare kawasan pesisir di Kabupaten Fakfak sebagai kawasan konservasi, dua wilayah diantaranya, kawasan pesisir Teluk Berau di Distrik Kokas dengan luas pesisir 99 ribu hektar, dan kawasan pesisir Teluk Nusalasi Van Den Bosch di Distrik Karas dengan luas pesisir 151 ribu hektare.

Diharapkan, dua kawasan ini menambah luas kawasan konservasi di Provinsi Papua Barat, juga berkontribusi bagi luas kawasan konservasi nasional yang ditargetkan 20 ribu hektare tahun 2019. [monces]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *