Masyarakat Kampung Ampas Senang, “Terima Kasih Satgas Yonif 516/CY Sudah Bangun Gereja Kami”

  • Whatsapp

Keerom, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan ( Satgas Pamtas) Yonif Mekanis 516/Charaka Yhuda (CY) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Keerom, membangun dan merenovasi untuk menghidupkan kembali tempat ibadah gereja setelah puluhan tahun terdapat gereja semi permanen di tengah Kampung Ampas, Distrik Waris, Kabupaten Keerom.
Secara resmi penggunaan Gereja dilaksanakan oleh Bupati Keerom, Drs. Celcius Watae, M.H. bersama Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim, Rabu (05/04/2017)
Masyarakat setempat, patut merasa bangga dan bersyukur. Pasalnya apa yang mereka inginkan dengan memiliki sebuah gereja di perkampungan tersebut, akhirnya terwujud.
Menurut Komandan Satgas Pamtas Yonif RI-PNG Mekanis 516/CY, Letkol Infanteri Lukman Hakim mengatakan, sudah sepatutnya ia bersama anak buahnya membantu semampunya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan masyarakat yang ada di sekitar mereka.
“Pembangunan gereja ini merupakan wujud perhatian prajurit di daerah tugas demi merajut persatuan Indonesia,” kata Letkol Infanteri Lukman Hakim.
Sedangkan menurut Bupati Keerom, Celcius Watae usai pembukaan penggunaan gereja, berharap kepada umat Katolik di Kampung Ampas agar mulai hari ini hingga seterusnya terus memelihara keberadaan gereja tersebut.
“Terima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh Satgas untuk membantu pembangunan ini. Kami dari pemerintah juga berharap masyarakat menjaga rumah Tuhan ini dengan baik,” kata Bupati.
Di tempat yang sama, Pastor Krisphinus Bidi, SVD selaku Pastor Dekenat Keerom, mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan perhatian Satgas Yonif Mekanis 516/CY kepada umat dan masyarakat Ampas, sehingga bisa memenuhi kerinduan dan harapan mereka yang sudah sekian lama ingin memiliki rumah ibadah sendiri.
“Kami sungguh sangat bersyukur kepada Tuhan dan merasakan kehadiran dan perhatian Satgas Yonif Mekanis 516/CY yang bertugas di perbatasan RI-PNG, selalu membantu mengatasi kesulitan rakyat, salah satunya dengan membangun gereja ini ” ujar Pastor Kris.
Kegembiraan dan rasa syukur tidak hanya dirasakan oleh jemaat gereja Santo Petrus di kalangan tua maupun dewasa, Avrian May siswa kelas 4 SD Inpres Ampas juga sangat senang dengan dibangunnya gereja. ” Saya tidak lagi ibadah di sekolah, saya dan teman-teman dapat beribadah di gereja yang baru, saya mau bilang terima kasih sama bapak TNI yang sudah bangun gereja untuk kami ” ungkap Avrian.
Gereja Katolik Santo Petrus dalam bentuk semi permanen ini dibangun dari dana swadaya masyarakat, di antaranya sumbangan dari warga kampung, Pemda Keerom, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY dan juga para dermawan yang ada di Kabupaten Keerom serta Kota Jayapura.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *