Masyarakat Kepulauan Mentawai Simulasi Evakuasi Hadapi Bencana Megathrust

  • Whatsapp
Simulasi masyarakat Mentawai hadapi bencana megathrust

Kepulauan Mentawai, beritalima.com| – Teriakan warga “Teteu Kabaga….Teteu Kabaga menggema, sebagai isyarat adanya bencana gempa. Teriakan itu diiringi suara sirine di Dusun Mapadegat, Desa Tuapejat, Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Ini menjadi bagian dalam simulasi evakuasi mandiri bagi masyarakat Mentawai, apabila menghadapi bencana Megathrust.

Simulasi yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memang dirancang untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Digambarkan ada suasana hujan menerjang wilayah terdampak, masyarakat melakukan evakuasi dengan memukul kentongan dan bahu membahu memprioritaskan kelompok rentan seperti orang lanjut usia (lansia), ibu hamil dan anak-anak menuju ke Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Gereja Phiniel.

Tim kelompok siaga bencana (KSB) Sikerei bergerak melakukan koordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk pendataan kerusakan, korban jiwa dan pemenuhan kebutuhan dasar di lokasi pengungsian. Layanan Psikologi Dasar turut dikerahkan untuk menetralkan kondisi psikologi masyarakat yang terkejut setelah mengalami bencana.

Masyarakat terdampak melakukan pertahanan diri mulai dari berlindung di bawah meja dan menghindari material kaca maupun bangunan yang rentan roboh hingga guncangan berakhir. Dalam simulasi ini terlihat kekompakkan, gotongroyong, sesama masyarakat dalam menghadapi situasi krisis.

Simulasi atau latihan ini melibatkan 200 orang yang terdiri dari masyarakat umum, satuan pendidikan, nelayan, pedagang dan unsur perangkat daerah guna memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi dan tsunami Megathrust Mentawai, yang disaksikan langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

“Kesiapsiagaan bukan hanya jadi pembelajaran dan latihan sekali seumur hidup, tapi harus menjadi budaya dan pelajaran seumur hidup,” ucap Suharyanto pada Apel Kesiapsiagaan menghadapi Potensi Megathrust di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat (5/9).

Kondisi Indonesia di tengah zona antar lempeng tektonik aktif menjadi penyebab rawannya terjadi bencana gempabumi (ring of fire) dan tsunami. Suharyanto mengimbau bagi masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menyikapi isu potensi megathrust dan fokus untuk meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari tingkat keluarga.

Jurnalis: Abri/Rendy

beritalima.com

Pos terkait