LUMAJANG,beritalima.com- Dengan tidak terungkapnya beberapa kasus tindak pidana kejahatan, masyarakat mempertanyakan. Polres Lumajang, Jawa Timur hingga kini masih memiliki PR yang harus diselesaikan.
Melalui awak media, tempat bertanya bagi masyarakat sebagai pembaca dan memperoleh kabar. Sejumlah kasus yang ada dalam pemberitaan sebelumnya kini masih belum terungkap, sehingga Polres Lumajang harus bekerja ekstra untuk mengungkapnya.
Sebagian masyarakat mempertanyakan salah satu pemberitaan awak media terkait misteri tewasnya Sulis (50), warga desa Mlawang Kecamatan Klakah oleh sekawanan begal karena dianggap menghalangi niatnya 06/04/2017, yang lalu.
Disusul oleh Matali warga Ranuyoso (62) juga tewas ditangan pelaku begal dengan cerita yang sama ditahun ini, juga temuan benda mirip bom didepan Satlantas polres Lumajang, kemudian pengrusakan patung suci umat hindu di Pura Mandara Giri Semeru Agung.
Serta baru – baru ini, kasus ditebasnya tangan pemuda di Lumajang hingga putus akibat salah sangka di jalan Brigjen Slamet Riyadi.
Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler oleh awak media, Paur Subbag Humas Polres Lumajang, Ipda Catur Budi Bhaskoro menegaskan jika pihaknya hingga saat ini tidak tinggal diam dan tidak hanya berpangku tangan
“Bukan artinya polres melakukan pembiaran, proses itu masih berlanjut. Untuk hasil yang belum ada, polres melalui satreskrim terus berupaya untuk pengungkapan, karena pengungkapan itu adalah target yang harus kita kejar”, kata Catur saat diwawancarai awak media, Senin 16/04/2018.
Ia mengakui hingga saat ini masih belum ada informasi yang akurat, tentang kejadian yang telah berlangsung. Menurutnya dari serangkaian TKP yang masuk kawasan sangat sepi, menjadikan pihaknya kesulitan mengerucutkan penyelidikan.
Masih kata Catur, masyarakat berhak untuk tahu akan perkembangan. Pihaknya terus berusaha sekuat tenaga dan tidak akan membiarkan begitu saja,
“Ini terus kita kejar dan ini merupakan PR juga”, imbuhnya.
Pihaknya belum bisa menafsirkan prosentase hasil kinerja hingga saat ini. Akan tetapi meski belum ada titik terang, pihaknya tetap berusaha keras. “Meskipun kita temui jalan buntu kami tetap semangat”, tegas Catur.
Masih menurut Catur, Kapolres Lumajang sendiri terus memberikan support kepada petugas di lapangan.
“Dan memberikan kewenangan jika ada ada pelaku yang sudah A1 dan melawan, agar diberikan tindakan tegas terukur”,pungkasnya. (Jwo)