Probolinggo,- Danramil 0820-01/Kota, Kapten INF Gatot Widianto menjadi salah satu mata sumber bersama dengan Camat Kanigaran dalam pencerahan memberikan sosialisasi ekses yang terjadi di masyarakat dan cara pencegahannya yang diselenggarakan di Balairung Kecamatan Kanigaran, Selasa (21/2). Sosialisasi ini dihadiri oleh para lurah sekecamatan Kanigaran beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Pada penyampaiannya Pimpinan di Koramil Model ini memberikan fakta yang terjadi di wilayah berkaitan dengan pola tindakan masyarakat yang berpotensi menjadi tindak kriminal serta kejadian-kejadian yang menjadi masalah dan polemik di masyarakat. Dilanjutkannya pula, diterangkan bagaimana untuk mengantisipasinya. Namun, kesemuanya memerlukan kerjasama antar pihak baik secara institusi maupun tanggung jawab dari setiap orang yang menuntut kebersamaan.
Pada intinya yang disampaikan adalah bagaimana mengantisipasi kriminalitas yang selama ini masih terjadi dan mampu menilai dan menjadi filter setiap pengaruh yang berkembang di masyarakat seperti upaya masuknya paham radikal dan komunis. “Salah satu penyebab kriminalitas ada di sekitar kita karena kita sendiri kadang tidak mau peduli dengan keadaan sekitar. Bisa jadi, apa yang ada di sekitar kita, kadang kita acuh dan tidak tahu,” ditegaskannya.
Dalam menjadi filter untuk menangkal masuknya paham radikalisme dan komunisme atau paham lainnya maka diperlukan pengetahuan, informasi yang benar, kedewasaan dan kebersamaan untuk sama-sama peduli yang terjadi. Bila ada yang memasang, memberi simbol dalam bentuk gambar, Banner, pamflet, dll bentuk media apapun, diharapkan peran aktif masyarakat dengan cepat melaporkan pada kecamatan, kepolisian atau Koramil. Sehingga, dapat ditangani dengan cepat sebelum menyebar luas dan menjadi polemik dalam kehidupan masyarakat.
Akhirnya, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) ini, dalam sosialisasi yang diselenggarakan kontinu dan untuk kesekian kalinya ini menekankan bahwa perlunya penyadaran dari setiap individu yang memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama menjaga keamanan. Setiap individu harus memiliki rasa saling peduli, saling memiliki dan saling menjaga. Sehingga, menumbuhkan rasa kebersamaan yang dengan sendirinya menumbuhkan toleransi dan kekuatan dalam menangkal setiap tindak kriminal dan pengaruh paham yang mengubah identitas diri. (Pen).