Masyarakat Seirampah Keluhkan Limbah Asap dan Serbuk Kayu PT Furnilux Indonesia

  • Whatsapp

SERDANGBEDAGAI, beritalima.com-Masyarakat merasa kecewa karena berdampak buruk terhadap kesehatan atas beroperasi nya asap dan serbuk kayu sisa pembakaran pabrik dari PT.Furnilux Indonesia bergerak di bidang pengolahan kayu, di Jalinsum Medan-Tebing Tinggi , Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tepatnya di Simpang Belidaan.

Hal ini dikatakan Ramses (31) warga Perumahan TBW, Desa Firdaus Sei Rampah kepada wartawan Mengatakan bahwa karena asap pabrik dan serbuk kayu sisa pembakarannya itu mengganggu pernapasan warga seputaran pabrik tersebut. Terkhusus membahayakan untuk anak-anak karena sudah ada yang menderita ispa (pergangguan pernapasan).

“Kami sudah lama merasakan ini, karena sudah banyak yang terkena efek nya terutama anak-anak kami, terkadang tidak berani untuk beraktivitas diluar rumah karena abu nya sangat berdampak buruk terhadap kesehatan,” katanya, Rabu (7/3/2018) sekira pukul 10.30 WIB.

Lanjut Ramses, Informasi dari Deflover Perumahan TBW kemarin apabila keberatan terhadap pabrik tersebut maka kegiatan harus ditutup atau diberhentikan.

“Kami berharap agar Pemkab Sergai melalui dinas terkait untuk memperhatikan aspirasi masyarakat dengan memberikan solusi terbaik,”tandasnya.

Ditambahkan D. Sitinjak (33) warga yang sama, menuturkan bahwa anaknya juga sudah terserang batuk diduga disebabkan terkena asap pabrik dan serbuk kayu tersebut yang selama ini yang sangat meresahkan masyarakat sekitar khususnya perumahan TBW Sei Rampah.

“Udah 3 Minggu ini anak ku batuk- dan terkadang juga gatal-gatal, kalau bisa secepatnya ini ada solusi dari pihak terkait,” katanya dengan nada kesal.

Dilanjutkannya, Kalau bisa pabrik itu dipindahkan karena disini kawasan perkotaan. Kalau bisa ada solusi nya juga, kekecewaan kami selama ini berdampak terhadap kesehatan sangat buruk, tutupnya.

Riski (29) dan J.Manurung (33) juga merasa keberatan atas beroperasi nya pabrik PT.Furnilux Indonesia karena sudah meresahkan warga dan berharap secepatnya ada solusi terbaik agar kesehatan dan aktivitas tidak terganggu karena sekitar pabrik tersebut sudah menjadi perumahan jadi warga semakin banyak mendapat kena dampak buruknya.

“Karena terobong pembakaran serbuk kayu tersebut mengeluarkan asap yang diduga itulah penyebab ispa dan gatal-gatal dan menganggu kesehatan warga,”ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi mewakili pihak PT.Furnilux Indonesia, Syahrial kepada awak media mengatakan bahwa kalau tanpa ada izin perusahaan tidak bisa bekerja. Dan karena kalau tidak izin mana mungkin perusahaan kami berdiri dan beroperasi.

“Setiap tiga bulan sudah diadakan pengecekan dan kelayakan dari Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Sergai,” katanya.

Namun saat ditanyakan, terkait polusi udara dan serbuk kayu yang meresahkan warga sekitar tersebut.

Dirinya menjawab, “kalau masalah polusi udara itu, masyarakat bukan mengeluh ke perusahaan namun langsung saja ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sergai,”ujarnya kepada wartawan.

(Sugi)

Lokasi pabrik dari PT.Furnilux Indonesia bergerak di bidang pengolahan kayu yang diduga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat terutama bagi anak – anak warga Desa Firdaus , Kec, Seirampah , Sergai.FOTO/SUGI

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *