Masyarakat Surabaya Keluhkan Air PDAM Mati

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com| Perbaikan pipa PDAM surabaya yang harusnya selesai pada Juma’t (6/3/2020) pukul 10.00 WIB, molor hingga Sabtu siang ini. Walaupun PDAM menyiapkan 20 tangki air yang nantinya dibagikan ke rumah-rumah yang terdampak dalam pekerjaan ini, khususnya untuk wilayah Surabaya Selatan, Utara, Timur. Namun, masih saja tetap mati total sejak tanggal 5 malam sudah tidak keluar sama sekali sampai saat ini.

Sebelumnya pihak PDAM sudah memberitahukan kalau ada perbaikan pipa PDAM diameter 1.000 yang bocor terkena tiang pancang di Purimas GunungAnyar. Perbaikan dilakukan pada hari kamis (5/3/2020) pukul 10.00 WIB, dengan estimasi pekerjaan selesai sampai 24 jam atau pada hari juma’t (6/3/2020) pukul 10.00 WIB. Namun fakta di lapangan sampai hari ini belum selesai.

Akibat adanya perbaikan itu, seluruh wilayah yang kena getahnya mati total semenjak tanggal 4 sampai tanggal 7 mati total. Sehingga banyak warga masyarakat mengeluh air yang sudah di tandon rumah, persediaan habis selama 3 hari.

“Warga juga perlu untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, masak dan lainnya. Kami warga di sini kecewa pada PDAM, sudah 3 hari ini susah untuk mendapatkan air, walaupun PDAM siap mengantarkan air Tangki, bagaimana ini mas, saya gak punya tandon, kecuali tangki PDAM ditempatkan di jalan masih lumayan,” keluh Ambar salah satu Warga Semampir Barat merasa ddirugikan dengan adanya air PDAM yang mati total sejak tanggal 5 Maret 2020, kepada beritalima.com (7/3/2020).

Menurut Ambar, hampir semua warga ditempatnya juga merasa kesal. Pasalnya, pada setiap bulannya juga kena tarif Mahal namun, masih saja sering gangguan.

“Kami padahal warga biasa, namun setiap bulannya rata-rata 900 ribu per bulan tarif PDAM,” tutup Ambar.

Sementara warga yang lainnya juga banyak mengeluhkan hal yang sama, bahkan salah satu warga menyebut, kalau PDAM itu Perusahaan Daerah Air Mandi, karena tidak layak diminum.

“PDAM itu Perusahaan Daerah Air Mandi, karena tidak layak untuk diminum,” kesal Adi, salah satu warga yang sama. [red]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait