Masyarakat Tatap Waspadai Maraknya Penipuan dan Curanmor

  • Whatsapp
Sekretaris BKM Masjid Besar Peusangan,Tgk H Drs Faizin Yusuf,M.Pd

Bireuen,Beritalima – Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid ( BKM) di Masjid Besar Peusangan Kabupaten BHireuen mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bireuen untuk mewaspadai maraknya penipuan maupun curanmor yang terjadi selama memasuki bulan Ramadhan.
Imbauan itu disampaikan Ketua BKM Masjid Besar Peusangan Kabupaten Bireuen Tgk Anwar Hasan yang disampaikan Sekretarisnya Tgk H Drs Faizin Yusuf,M.Pd Selasa (30/5) .
Selain itu Tgk Faizin Yusuf juga mengharapkan seluruh masyarakat untuk melaksanakan ibadah puasa dalam bulan bulan suci Ramadhan ini dalam nuansa yang penuh kedamaian tanpa suara-suara yang dapat menggangu ibadah seorang muslim.
Saat ini tambah Faizin aksi kejahatan harus sama-sama dicegah agar dalam perjalanan ibadah bulan Ramadhan ummat Islam bisa menjalankannya dengan maksimal.
“Banyak hal yang harus kita perhatikan agar perjalanan ibadah puasa bisa maksimal. Pertama adalah kebersamaan dalam segala masalah yakni, kebersamaan dalam beribadah, kebersamaan mencegah setiap aksi kejahatan secara bersama-sama dan mewaspadai setiap ancaman kejahatan yang mungkin terjadi di sekitar kita,” ujar Pengurus BKM Masjid Besar Peusangan itu.
Jika melihat situasi dan kondisi selama tiga hari pelaksanaan ibadah puasa, nuansa Ramadhan di Kabupaten Bireuen nilainya, dapat dikatakan telah berjalan dengan baik. Namun bukan berarti kita harus terbuai dengan kondisi itu sebab aksi kejahatan seperti curanmor lazimnya terjadi selama bulan Ramadhan dan terlebih nantinya menjelang Idul Fitri.
Terkait kemungkinan maraknya aksi kejahatan seperti itu, Pengurus BKM mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama mewaspadai segala bentuk aksi kejahatan yang biasanya merajalela pada saat pertengahan dan di akhir-akhir bulan Ramadhan.
“ Kita harus belajar dari pengalaman tahun lalu. Banyak sepeda motor yang hilang pada bulan puasa. Bahkan ada pula yang dirampas langsung dari tangan pemiliknya. Gejalanya sama saja, orang biasanya melakukan kejahatan ketika adanya tuntutan kebutuhan,” ujar Faizin mengingatkan.
Sementara itu kepada seluruh elemen masyarakat Bireuen terutama kepada warga non-muslim, kita harus mengingatkan agar senantiasa menjaga solidaritas dan kebersamaan yang selama ini telah terpelihara dengan baik, khususnya menyangkut kegiatan jual beli, terlebih lagi yang sifatnya dagangan siap saji.
“ Saya mengajak kepada kita semua, tanpa terkecuali menjaga kestabilan dan kebersamaan termasuk transaksi atau penjualan makanan siap saji pada siang hari harus sesuai dengan aturan dan jika ditemukan ada yang berjualan pada waktu di luar ketentuan akan dikategorikan sebagai perbuatan kriminal karena mengandung unsur penghinaan terhadap otang yang berpuasa,” tegas Sekretaris BKM Masjid Besar Peusangan yang juga dosen Universitas Al Muslim Peusangan. ( HERA)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *