SURABAYA – SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya (Spemma) adakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di desa Sajen kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto.
Sasaran utama pada kegiatan LDKS kali ini ialah, para siswa yang akan dikader untuk menjadi pimpinan Ikatan Pelajar Muhamamdiyah (IPM) di sekolah untuk periode 2018/2019. Ada sekitar 96 siswa SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya yang mengikuti LDKS.
“Selama kegiatan-kegiatan LDKS itu para siswa mendapatkan meteri-materi yang menarik untuk menjadi bekal mereka menjadi seorang pemimpin,” kata Miftakul Choir selaku Guru Spemma kepada awak media di Surabaya. Jumat, (23/11).
Choir juga menjelaskan, materi-materi tersebut ialah materi kedisiplinan, mental spot, leadership, lagu-lagu Muhammadiyah, public speaking, out bond, manajemen organisasi, dan sosiologi terapan.
“Contohnya yang menarik ialah saat materi sosiologi terapan. Pada materi sosiologi terapan para siswa di ajarkan tentang bagaimana cara untuk membaca kondisi di suatu masyarakat,” ujar alumni Unesa tersebut.
Sementara, dirinya juga menjelaskan metode yang dipakai pada materi sosiologi terapan ialah metode penelitian langsung ke usaha-usaha yang ada dimasyarakat desa sajen.
Masih dengan Choir, salah satu contohnya ialah usaha pada bidang produksi segala macam kripik olahan. Misalnya kripik ketela, singkong, pisang dll yang di ambil dari hasil pertanian warga sekitar.
“Siswa kami saat melakukan penilitian di pengusaha produksi kripik olahan menanyakan berbagai hal, mulai dari sejak kapan mulai membuka usaha, mengapa memilih usaha kripik, omset tiap bulan dan lain-lain,” ucapnya.
Tambah Heru selaku Pengusaha Kripik, ia mengatakan bahwa, usaha yang sedang dijalaninya tidak berjalan mudah begitu saja, semuanya pernah dilalui dengan jatuh bangun.
“Tapi yang membuat saya bisa bertahan dan berkembang sampai saat ini, ialah tetap semangat bekerja dan jangan lupa meminta do’a orang tua,” tutur Heru saat memberi motivasi kepada para peserta yang wawancara dirumahnya.
Bagi peserta LDKS materi Sosiologi terapan ini tidak hanya menarik tetapi juga bisa menambah pengetahuan dalam melakukan penelitian saat membaca peluang di masyarakat.
Hal senada dengan Heru, Sota Soma selaku peserta LDKS 2018 ia mengatakan, dirinya sangat termotivasi dengan pak Heru akan kerja kerasnya.
“Dan alhamdulillah dengan materi sosiologi terapan ini saya jadi bisa membaca peluang melalui penelitian terjun langsung di masyarakat,” ujarnya. (ari)