SURABAYA, beritalima.com – Pameran buku internasional bertajuk “The Big Bad Wolf Book Sale” segera kembali digelar. Rencananya di JX International Surabaya, mulai 20 sampai 31 Oktober 2016.
“Ada dua juta eksemplar buku macam-macam yang kami siapkan selama pameran nanti,” kata Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi, si penyelenggara pameran.
Pameran buku ini merupakan kali kedua di Indonesia, setelah akhir April hingga awal Mei lalu digelar di Jakarta. Dan, selama 12 hari nanti, sama sekali tidak ada jam tutup atau istirahat kendati malam.
“Tujuan kami untuk menggairahkan kembali minat baca masyarakat Indonesia sekaligus supaya lebih mencintai buku sebagai ‘jendela dunia’ dan mencerdaskan bangsa,” lanjutnya saat prescon di Surabaya, Kamis (13/10/2016).
Apalagi, tuturnya, menurut data yang diterima, Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara di dunia yang memiliki daftar literatur dalam tingkat minat bacanya.
Disebutkan, buku-buku yang dijual di pameran nanti terdiri dari berbagai jenis buku, mulai fiksi maupun non-fiksi, baik dalam maupun luar negeri.
Yang menarik, potongan harganya bisa mencapai 60-80 persen. Sudah begitu, masih pula ada voucer makan.
Ditargetkan sebanyak 500 ribu pengunjung hadir dalam pameran tanpa beaya tiket masuk ini. Dan diharapkan 80 persen buku terjual.
“Di Jakarta pengunjungnya lebih dari 350 ribu orang dengan transaksi yang terjual 80 persen dari dua juta eksemplar buku. Harapan kami di Surabaya lebih meningkat lagi,” katanya.
Direktur Operasional Mizan Group, Rusydi Addibani, selaku partner penerbit Indonesia pada pameran kali ini mengaku antusias dan bersemangat untuk hadir di Surabaya selama 12 hari acara.
Rusydi juga mengaku bangga menjadi satu-satunya partner penerbit Indonesia dengan menyediakan berbagai jenis buku mulai dari buku anak, agama, novel, komik, hingga perjalanan atau wisata ini.
Di benaknya sama sekali tidak ada kekhawatiran kalau buku akan tergantikan dengan digital.
“Kami optimistis peran buku tidak akan tergantikan dan menghilangkan minat baca. Pameran di Jakarta lalu menjadi bukti bagaimana antusias masyarakat membaca serta memiliki buku,” tandasnya. (Ganefo)
Teks Foto: Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi (tengah), saat prescon jelang pameran buku internasional di Surabaya.