Foto : Penyerahan santunan yang diserahkan kepada anak yatim dan fakir miskin. (Suherman Amin)
BIREUEN-ACEH, BERITALIMA – Pelaksanaan perayaan memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 Hijriah di Gampong Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen diisi dengan kegiatan berbagi kasih / pemberian santunan kepada 60 anak yatim dan fakir miskin di komplek Meunasah Minggu (15/12).
“Kita memberikan santunan kepada 60 anak yatim dan fakir miskin yang ada di tiga dusun di Gampong Geudong – Geudong sebagai rasa syukur disertai wujud nyata kepedulian masyarakat Geudong-Geudong terhadap anak yatim dan fakir miskin,” kata Azmi dan Mansur Ketua Dusun Puso Lawah dan Kuta Trieng didampingi Teungku M Nur Anggota Tuha Peut atau Dewan Perwakilan Desa ( DPD) di sela-sela kegiatan.
Menurut Teungku M Nur, memprioritaskan anak yatim mengisi acara Maulidur Rasul sudah merupakan progam rutinitas gampong yang setiap acara memperingati Maulid Nabi tetap diwarnai penyerahan santunan terhadap anak yatim dan fakir miskin lemudian acara Dakwah Islamiah dengan pembicara tunggal Tgk M Yamin dari Peusangan.
Sedangkan pelaksanaan Maulid di Komplek Meunasah Gampong Geudong-Geudong yang terlihat dihadiri ribuan masyarakat dan memadati acara peringatan maulid Nabi Muhammad di komplek meunasah tertib dan sangat terarah pengaturan yang dimotori anak muda.
“ Alhamdulillah pelaksanaan Maulid lancar dan sukses.” Ungkap sejumlah sosok tokoh masyarakat dan juga unsur kepemudaan seraya berharap gunakanlah momentum kegiatan maulid untuk lebih mempelajari dan mengingat sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW,” sebutnya.
Sejumlah tokoh ulama dan masyarakat serta masyarakat memanfaatkan momen kegiatan tersebut untuk bersilaturrahmi dengan para ulama dan sosok tokoh masyarakat serta sesame masyarakat dan handai tolan ada ayang sudah lama tidak bertemu.
Ketua Panitia perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Faisal alias Abang mengatakan bawa pihaknya mengundang ribuan tamu untuk menikmati makan bersama pada acara Maulid namun tetap memprioritaskan anak yatim dan fakir miskin.
Dijelaskan, memperingati Maulid yang merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan Rasulullah yang begitu gigih dalam membela agama Allah serta membawa ummatnya dalam kancah achlak yang mulia. (Suherman Amin)