Mayat Asal Cepu Mengapung di Bengawan Solo

  • Whatsapp

BOJONEGORO, beritalima.com – Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres dan dokter RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro menunjukkan bahwa kematian perempuan bertato, yang mayatnya ditemukan di Bengawan Solo wilayah Desa Ngablak Kecamatan Dander siang tadi, disebabkan karena tenggelam. Hal ini diperkuat dengan kondisi paru-paru mayat yang terdapat pasir dan air.

Sementara untuk identitas mayat, Tim Identifikasi belum berhasil mengungkapnya. Sebab, diperkirakan korban selama ini belum melakukan rekaman E-KTP.

“Korban Mrs X masih belum ditemukan identitasnya. Alat sidik jari MAMBIS juga tak bisa menemukan identitas korban. Kemungkinan korban belum rekam E-KTP, sehingga identitasnya tidak terlacak,” terang Brigadir Pratama salah satu anggota Tim Identifikasi Polres Bojonegoro.

Hanya ditemukan ciri-ciri khas pada jasad perempuan tak dikenal itu. Yaitu, di bagian kaki kanan dan kiri mayat ada tato. Selain itu, tato juga menghiasi tangan kiri korban. Sementara tangan kanannya masih dalam kondisi digips.

“Usianya sekitar 15 sampai 20 tahun, dan tubuh banyak tato. Mayat mengenakan pakaian bawahan rok biru dongker dan bercelana pendek,” imbuh dokter kamar jenazah RSUD Bojnegoro dr Sarjono.

Namun, secara terpisah Koordinator SAR Gabungan BPBD Bojonegoro Sukirno menyampaikan berita mengagetkan. Menurutnya, dari hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten Blora mayat perempuan bertato itu diduga bernama Suparti alias Zhy Jovinta asal Wonorejo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.

“Korban meninggal sesuai yang dilaporkan warga di sekitar Jembatan Padangan-Cepu. Korban bunuh diri pada hari Jumat (20/01/2017) kemarin dari atas jembatan tersebut,” ungkap Sukirno.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *