Mayjen TNI Johny Tobing: Optimis Rampung Tepat Waktu

  • Whatsapp

BONTANG – BERITALIMA.COM – Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Mayjen TNI Johny L Tobing optimistis sasaran fisik maupun non fisik TMMD ke-102 di wilayah Kodim 0908/BTG bisa rampung tepat pada waktunya. Hal ini disampaikannya usai menghadiri silaturahmi dan jamuan makan malam bersama Pemkot Bontang, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta stakeholder terkait di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long Bontang Baru, Selasa (24/7) malam kemarin.
“Kami optimis sasaran fisik dan non fisik di Bontang bisa selesai sampai saat masa penutupan TMMD nanti,” ujarnya kepada media ini.

Pria yang juga menjabat sebagai Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad) tersebut menuturkan, kehadirannya di Kota Taman juga sekaligus memberikan pendampingan agar jangan sampai masa pelaksanaan sudah selesai, namun pekerjaan pada sasaran TMMD belum rampung. Ditanya soal adanya permintaan masyarakat di luar sasaran TMMD agar juga diakomodir dalam TMMD yang akan datang, Mantan Pangdam VI/Mulawarman itu menjawab semua hal tersebut terdapat mekanisme yang harus dilalui. Namun dirinya mengaku akan meneruskannya masukan tersebut ke Pemerintah daerah (Pemda). Karena hal tersebut juga berkaitan dengan anggaran.

“Bagi kami tidak ada masalah sepanjang itu untuk kepentingan masyarakat. Hanya saja perlu disiapkan angarannya. Kami siap kapanpun ketika diminta mengerjakan. Karena TNI ini berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Nanti tinggal menunjuk satgas (satuan tugas, Red.) nya saja yang melakukan,” ucapnya. Sebagai informasi, program TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan selama sebulan mulai 10 Juli-8 Agustus 2018. Tujuannya, membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik. Selain itu juga bertujuan untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Kegiatan TMMD ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, menyasar penurapan Sungai Bontang yang berlokasi di Kelurahan Api-Api, pembangunan turap di lokasi Masjid Nurul Jariyah Loktuan, serta pemasangan paving block di Gereja Kemah Injil Indonesia Haleluya (KIIH) di Kelurahan Telihan. Adapun kegiatan non fisik, terdiri dari sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, sosialisasi kerukunan hidup beragama, sosialisasi bahaya laten komunis (balatkom) dan radikalisme, penyuluhan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, serta bahaya bencana dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (bbg)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *