Mayjen TNI AM. Putranto, S.SOS Resmi Jabat Pangdam II Sriwijaya

  • Whatsapp

PALEMBANG, beritalima.com – Jabatan Pangdam II/Swj resmi diserahterimakan dari Mayjen TNI Sudirman S.H, MH, M.M kepada Mayjen TNI AM Putranto. Upacara Sertijab Pangdam II/Swj dilaksanakan di Gedung Jenderal AH. Nasution lantai III Mabes TNI AD – Jakarta Pusat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.

Mayjen TNI AM Putranto, merupakan Pangdam II/Sriwijaya ke-39, Putra Jawa Timur kelahiran Jember, 26 Februari 1964. Suami dari Ibu Aria Prasetya W ini dikaruniai 2 orang anak perempuan. Putri pertama mereka bernama Kartika Kusuma Wardhani (24 tahun), dan putri kedua bernama Aulia Ramadhani (19 tahun).

Jenderal bintang dua yang memiliki gelar Sarjana Ilmu Sosial dan kemampuan aktif berbahasa Inggris ini, setelah lulus Akabri 1987 mengawali karir militernya sebagai Danton, Dankima, Dankipan, Kasilog dan Kasipers di Yonif Linud 612/MD (1987-1995). Selesai pendidikan Diklapa II Infanteri tahun 1997, menjabat sebagai Gumil Gol VI di Pusdikif dan pada tahun 1998 menjadi Kasidok/Turjuk Linud Pussenif.

Setelah menyelesaikan pendidikan Seskoad tahun 2000 beliau menjabat sebagai Danyonif Linud 433/3 Kostrad dan menjadi Dansatgas Yonif Mekanis TNI Kongo dan Pabandya Ops Sops Kostrad. Kemudian menjadi Dandim dua kali di Maros dan Makasar, Kasbrigif Linud 3 Kostrad (2006), Waaster Kaskostrad (2008), Danbrigif Linud 18 Divid 2 Kostrad (2009), Danmentar (2011), Danrem 061/SK (2012) dan Paban VI/Binorg Srenad. Selanjutnya tahun 2013 s.d 2016 menjadi Komandan PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI dan pada bulan Juni 2016 mendapat promosi bintang dua, menjadi Panglima Divisi 1/Kostrad. Saat ini menjabat sebagai Pangdam II/Swj menggantikan Mayjen TNI Sudirman SH MH MH, yang mendapatkan tugas baru sebagai Asisten Operasi Kasad.

Pendidikan militer yang pernah ditempuh antara lain adalah Akabri (1987), Sus Sarcab Infanteri (1987), Suslapa I Inf (1993), Disklapa II/Inf (1997), Seskoad (2000), dan Sesko TNI (2011). Sedangkan pendidikan militer pengembangan spesialisasi yang pernah ditempuh antara lain : Latsar Para (1988), Jump Master (1990), Susdanyonif (2000), dan Susdandim (2004).

Penugasan maupun latihan di luar negeri yang pernah dilaksanakan antara lain kunjungan ke Joint Readdiness Training Center (JRCC) Louissiana USA (1997), Peace Keeping Command Post Exercice di Thailand (2007) dan operasi perdamaian PBB di Lebanon (2007 s.d 2008)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *