TrRENGGALEK, beritalima.com – Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno memasuki Trenggalek, Senin (5/2/2018) malam. Bertempat di Pondok Pesantren Subulus Salam, di Desa Melis, Gandusari, ia disambut dengan penuh keramahan.
Puti disambut KH M. Ali Ridho, pengasuh ponpes. Selain itu, 200 ulama di Trenggalek turut berkumpul. Yang istimewa, ulama sepuh KH Zainuddin Djazuli dari Ploso, Kediri, turut hadir.
“Saya mendukung penuh Mbak Puti. Gaya pidato Bung Karno yang tidak ada lawannya, seperti dititiskan ke Mbak Puti,” kata KH Zainuddin Djazuli.
Puti Guntur Soekarno didampingi Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Bupati Ngawi Budi Kanang Sulistiyo.
“Ini silaturahmi para ulama, santri, tokoh masyarakat, dan segenap elemen di Trenggalek dengan Mbak Puti setelah ditetapkan sebagai Cawagub Jawa Timur,” kata Wabup Nur Arifin.
Selain para ulama, juga berkumpul pengurus parpol koalisi: PKB, PDIP, PKS dan Gerindra, yang mengusung Calon Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Itu ditambah ratusan ibu-ibu pengajian, santriwati, dari Fatayat dan Muslimat, Banser dan Ansor. “Kami bersyukur, Mbak Puti di Trenggalek, yang dituju pondok pesantren,” kata Cak Ipin, panggilan akrabnya.
Ia menceritakan, Ponpes Subulus Salam didirikan 1942, jaman Jepang. “Dahulu pendiri pondok ikut berjuang di masa kemerdekaan. Ini menunjukkan bahwa pondok pesantren didirikan ulama yang nasionalis,” kata Nur Arifin.
Ia memperkenalkan Puti Guntur Soekarno sebagai cucu Bung Karno. “Kakek Mbak Puti ini yang memproklamasikan kemerdekaan negara ini,” katanya.
Arifin yang berpidato dengan gaya jenaka, dengan tegas akan turut bekerja keras memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. “Pada diri Mbak Puti mewarisi darah Bung Karno. Kami berharap untuk membumikan ajaran Bung Karno,” kata Nur Arifin.
Giliran Puti Guntur Soekarno naik panggung, ia menyebut Wabup Trenggalek itu mirip dengan ‘Kusno’. “Itu nama Bung Karno saat muda. Mas Ipin mirip,” kata Puti.
Ia menyinggung tugasnya saat ini, yakni menjadi calon wakil gubernur. “Saya tidak berjalan sendiri. Di samping saya, ada para kiai, bu nyai, warga Trenggalek. Maka, tugas ini, insya Allah bisa dilaksanakan,” kata Puti Guntur.
Di akhir acara, KH Zainuddin Djazuli memimpin doa untuk kemenangan dan keselamatan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. “Kita kirim Alfatihah untuk almarhumah Ibu Fatmawati, yang hari ini haul ke-95,” kata Kiai Zainuddin.