MBG Buka Lapangan Kerja dan Serap Produk Lokal

  • Whatsapp
MBG buka lapangan kerja dan serap produk lokal (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| – Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Senator Ahmad Nawardi mengatakan program makan bergizi gratis (MBG) bukan hanya sekadar program bantuan konsumsi, tapi juga membuka lapangan kerja dan serap produk lokal (24/9).

Ahmad Nawardi menyebut, MBG membawa dampak langsung terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah. Dengan adanya jaminan pemenuhan gizi melalui pola makan sehat dan teratur, anak-anak sekolah di seluruh Indonesia berkesempatan tumbuh lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih siap dalam menempuh pendidikan. Kondisi ini, kata Nawardi, akan menjadi fondasi kuat dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Ia menambahkan, MBG juga akan membuka peluang kerja baru di berbagai daerah. Proses penyediaan, pengolahan, hingga distribusi makanan bergizi membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, tapi juga mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru yang dapat menyerap tenaga produktif dari masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat pemerataan ekonomi berbasis pada potensi lokal.

Manfaat lain yang tak kalah penting, menurut Senator Nawardi, adalah keberpihakan MBG terhadap sektor pertanian dan peternakan dalam negeri.

Dengan memanfaatkan hasil panen petani lokal serta produk peternakan rakyat, program ini menciptakan pasar baru yang stabil bagi para pelaku usaha kecil di sektor pangan.

Ketergantungan pada impor bahan makanan dapat ditekan, sementara keberlanjutan usaha tani dan peternakan rakyat semakin terjamin. Dengan demikian, rantai manfaat dari MBG tidak hanya berhenti pada anak-anak sekolah, tetapi juga menjalar hingga ke desa-desa dan kawasan produksi pangan lokal.

Sebagai Ketua Komite IV, Ahmad Nawardi menekankan MBG adalah program strategis harus didukung dengan kebijakan fiskal yang matang. Komite IV yang membidangi keuangan negara, APBN, dan lembaga keuangan memiliki peran penting untuk memastikan alokasi anggaran bagi MBG berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Meski demikian, ia mengingatkan program sebesar MBG tentu akan menghadapi kendala dan kekurangan di tahap awal pelaksanaan. Hal tersebut menurutnya wajar, tetapi harus dijawab dengan semangat perbaikan berkelanjutan. Ia mengajak semua pihak untuk tidak berhenti pada kritik, melainkan bergotong royong membenahi kekurangan sehingga MBG dapat benar-benar sempurna.

“Kita harus memandang MBG sebagai gerakan kebangsaan, bukan sekadar program pemerintah. Kalau ada kendala di lapangan, mari kita benahi bersama. Kalau ada kekurangan teknis, kita cari solusi bersama. Yang penting adalah tujuannya jelas: anak-anak kita sehat, tenaga kerja baru tercipta, dan petani serta peternak kita sejahtera,” tegas Ahmad Nawardi.

Sebagai Ketua Komite IV DPD RI, Nawardi memastikan pihaknya akan mengawal MBG dari sisi anggaran dan pengawasan fiskal. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah agar pelaksanaan program ini benar-benar efektif dan merata di seluruh Indonesia.

Jurnalis: rendy/abri

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait