MAKASSAR. Pada masa pandemi yang telah 2 bulan berjalan maka Makassar Cancer Care Community (MC3) dengan program peduli Covid-19 mendonasikan alat BASCOV 19 , kepada Rumah Singgah Yayasan Kanker Anak Indonesia, pada Rabu (20/5/2020).
Demikian ditegaskan Ketua MC3, Dr Nurlina Subair, M.Si kepada media Kamis (21/5/2020).
Dijelaskan, rumah singgah ini dihuni anak-anak penderita kanker darah (leukimia ) dari daerah yan tidak punya tempat tinggal di Kota Makssar, terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan 6/No 39 Makassar, serta ke RSUD Daya dan Puskesmas.
Kita ketahui wabah virus Corona kian hari kian meningkat jumlah orang tertular , selain itu angka kematian bertambah ,jika di biarkan akan makin banyak jumlah pasien Covid 19.
Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya kesadaran akan budaya cuci tangan sebagai prilaku hidup bersih di masyarakat.
Perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan, sudah dikampanyekan sebelum kemunculan virus corona yaitu hari cuci tangan sedunia.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan bukan hal baru,tetapi gara-gara Covid-19, kita jadi belajar kembali dan melakukan kembali PHBS, agar masyarakat Indonesia jadi lebih sadar, ternyata jorok makan tidak cuci tangan .
” Saya percaya lambat laun orang akan terbiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Di antaranya mencuci tangan dengan sabun secara rutin ”, kata Dosen FKIP Unismuh Makassar.
Lewat MC bersama S2 Kesehatan Masyarakat PPs UIT serta Arima art sebagai pendesain produk BASCOV 19 , menawar solusi untuk masyarakat sekitar berupa alat cuci tangan.
Alat ini merupakan inovasi sederhana , yang terjangkau secara ekonomi dan mudah di aplikasikan tanpa sentuhan tangan yang di kendalikan oleh pedal di kaki sehingga steril dari virus maupun bakteri dan satu lagi alat yang manual.
Manfaat program ini adalah terbenuknya masyarakat yang peduli dalam dalam pilaku dan budaya hidup bersih sehat bebas dari Covid 19.