KUPANG, beritalima.com – Anggota DPD RI asal Nusa Tenggara Timur, Ibrahim Agustinus Medah menemui puluhan nelayan di Kabupaten Lembata, NTT pada Kamis (6/4/2017) lalu.
Iban Medah bertemu dan berdialog dengan nelayan bertepatan dengan Hari Nelayan Nasional. Dalam dialog itu, Medah yang juga Ketua DPD Golkar NTT didampingi Ketua DPD II Golkar Lembata, Yohanes de Rosari. Pertemuan
Para nelayan pun mengeluhkan berbagai kesulitan mereka. Pada kesempatan itu, Nona Saadiah, salah satu pembakul ikan di TPI Lembata mengatakan selama ini mereka masih kesulitan es batu. Oleh karena itu, dia mengusulkan agar dibangun pabrik es batu, sehingga memperlancar pengawetan ikan dari para nelayan. Para nelayan juga mengeluh karena sering merugi karena ikan yang dikirim ke Kupang rusak.
“Ini akibat dari pengawetan yang belum maksimal. Oleh karena itu, kami mengusulkan agar ada kapal khusus seperti kapal tol laut yang khusus mengangkut ikan ke luar daerah. Kami minta pak Medah bisa fasilitas kapal tol laut supaya ikan diambil langsung di sini,” kata Saadiah.
Sementara itu, salah satu pedagang ikan, Hadijah Bao meminta agar para pedagang ikan di TPI mendapat fasilitas berupa cool box sehingga memudahkan mereka menjual ikan. Selain itu, ia juga meminta agar pasar ikan dibangun di tengah kota. Pasar ikan tidak boleh jauh dari laut dan harus membangun pasar yang bagus.
Menjawab aspirasi para pedagang, Iban Medah mengatakan persoalan retribusi pedagang ikan mesti diselesaikan oleh pemerintah kabupaten. Pasalnya, pedagang yang berjualan dipasar membayar retribusi, sedangkan yang menjual di luar tidak punya kewajiban apa-apa.
Medah menambahkan, kunjungan ke Lembata selain mengikuti acara Musda DPD Partai Golkar, juga ingin bertemu nelayan karena kunjungan itu bertepatan dengan hari nelayan nasional. Dia ingin mendengar aspirasi dan isi hati dari para nelayan sehingga masalah yang berkaitan dengan nelayan di Lembata bisa dibantu diperjuangkan di Jakarta, maupun di kabupaten dan provinsi.
“Supaya bapa mama yang berjualan ikan bisa berusaha dengan baik, Saya juga ingin mendengar langsung aspirasi dari bapa mama nelayan di Lembata agar kita saling membantu. Saya ingin tahu masalah apa yang dihadapi nelayan agar saya bantu perjuangkan,” kata Medah.
Calon Gubernur NTT dari Partai Golkar itu mengatakan NTT memiliki kekayaan laut yang luar biasa besarnya, tetapi masih ada beberapa masalah, diantaranya pencurian ikan. Nelayan dari luar negeri mengambil ikan di NTT. Oleh karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan berusaha supaya pencuri ikan dari luar negeri kapalnya dibom. Mulai dari tahun 2014 lalu banyak sekali kapal ikan luar negeri yang mencuri ikan dibom.
“Aspirasi yang disampaikan masyarakat nelayan tersebut diperjuangkan agar bisa membantu masyarakat. Terima kasih sudah menyampaikan berbagai persoalan ini dan sebagai Senator saya perjuangkan. Masalah yang dihadapi nelayan, saya tetap perjuangkan,” kata Iban. (Ang)