Aceh Utara, Beritalima – Rekruitmen besar-besaran di tampung oleh Main Count dan Sub Count PT. Medco Energi Langsa di Aceh Timur. Pihak Medco mengklaim, perusahan migas tersebut akan beroperasi tahun 2017 ini juga.
Seiring persiapan perusahaan minyak dan gas domestik berskala internasional tersebut, sebagian anak perusahaan (Sub Count) sedang mempekerjakan karyawannya seperti bidang Welding (Pengelasan) Fitter Piping (Pemasangan Pipa).
Beberapa indikasi masalah kerap muncul pada proyek vital yang bersangkutan berupa isu yang tidak sedap, diantaranya calo atau makelar rekruitmen pekerja yang menipu capai belasan bahkan puluhan juta rupiah perjiwa.
Menurut informasi dari bagian hubungan masyarakat PT terkait mengatakan, puluhan sub kontraktor telah bergabung dengan Medco untuk menyukses proyek vital raksasa itu untuk beberapa tahun kedepan.
“JGC salah satu induk perusahaan yang bekerja sama dengan Medco. Medco tidak hanya sedang beroperasi tapi akan segera berproduksi,” ujar coordinator Gobernvement Humas PT. Medco E & P Malaka, Senin (22/05/17).
Pihak Medco membantah keras tekait isu rekruitmen gelap para karyawan Medco yang dipungli mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. “Itu hanya isu sesat ditengah-tengah masyarakat,” tukas Jol yang mengaku sebagai CoGovern pada PT. Medco yang bersangkutan.
Mengenai isu lainnya, pengerjaan proyek Medco yang berpusat di Idi, Aceh Timur ini juga kerap menuai protes masyarakat lokal. Protes tersebut dilakukan hingga aksi demo dilancarkan warga kawasan pembangunan proyek.
“Demo ini kita anggap sebagai proses demokrasi yang sah-sah saja. Namun, berdasarkan peraturan perundangan-undangan, perusahaan tidak boleh di demo dan polisi pun tidak boleh mengeluarkan izin demo,” cetusnya.
Jol mengatakan, pihaknya tetap memperioritaskan masyarakat lokal sesuai potensi yang mereka miliki. “Jika dikatakan kita tidak mempekerjakan masyarakat lokal itu tidak mungkin. Biarpun 40 orang juga kan orang lokal dan lokal yang kita maksudkan disini umumnya Aceh, serta kita kaji menurut keahlian mereka, saya rasa mereka harus paham juga kebijakan ini, karena proyek ini profesional yang harus memiliki skill,” tutup Jol seraya memvideokan wartawan diruang tamu kantor Humas PT. Medco E & P Malaka yang terletakdi Desa Tanoh Anoe, Idi Rayek, Aceh Timur.(En)