Lombok Utara, Berira Lima.Com-
Pemerintah hendaknya memperhatikan kelangsungan hidup puluhan sarwa langka eksotik Indonesia yang berada di Kebun Binatang Kabupaten Lombok Utara. Ini ditunjukkan pada kegiatan Bidhumas Polda NTB bersama puluhan Wartawan Hukrim Polda NTB.
Media Ghatering Bidhumas Polda NTB Bersama Wartawa berlangsung di Kebun Binatang “Lombok Wildlife Park” Kabupaten Lombok Utara. Sabtu ( 27/03/2021).
Kebun Binatang KLU ‘ Lombok Wildlife Park’ menjadi pilihan acara Media Ghatering kali ini. Puluhan awak media baik Cetak, elektronik dan Online bersama Bidhumas Polda NTB dan jajaran mendatangi Kebun Binatang tersebut.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K. di sela-sela acara mengatakan, silaturahim ini jangan hanya sampai disini. Inilah sajian wisata lokal yang harus kita bantu dalam mengangkat eksistensi wisata di KLU. Apalagi Kebun Binatang ini adalah satu-aatunya di Nusa Tenggara Barat. Untuk itu dukungan teman-teman media sangat di butuhkan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sekaligus kita bisa melihat ratusan satwa langka, dari dalam negeri dan luar negreri. Seperti Kuda Nil dari Afrika yang habitatnya hampir punah.
Saya lihat Kebun Binatang ini adalah representatif untuk meningkatkan imun dimasa pandemi ini. Jelas Artanto.
Pemilihan tempat di Kebun Binatang Lombok Wildlife Park KLU ini memberikan pengetahuan baru bagi teman -teman jurnalis dalam mengenali jenis binatang satwa langka yang hampir punah.
Dalam kesempatan yang sama Oner sekaligus Direktur Kebun Binatang KLU I Ketut Suadika saat di wawancarai awak media mengungkapkan,
Keistimewaan Kebun Binatang KLU dengan Kebun Binatang yang lain adalah, di Lombok Wildlife ini ada10 binatang langka satwa eksotik indonesia. Satwa langka tersebut diantaranya seperti Kuda Nil dari Afrika yang di Indonesia hanya ada dua. Satu Di Taman Safari Jatim dan satu disini KLU. Kami juga menyediakan cafe-cafe di dalam Kebun Binatang yang langsung bisa melihat binatang-binatang peliharaan kami, seperti Cafe yang ada didepan kandang Gajah ini. Sedangkan satwa yang ada didalam Kebun Binatang ini kami lepas liar setelah di jinaknan. Ungkap Suadika menerangkan.
Kebun Binatang Lombok Wildlife Park berdiri diatas tanah seluas 4 hektar dengan total luas tanahnya 9 hektar. Berdiri sejak Tahun 2017 pada tanggal 5 Agustus. Didalamnya ada 62 jenis species langka dan 410 ekor satwa yang ada di Kebun Binatang ini.
Total karyawan 68 orang dan membutuhkan pakan setiap hari 1.5 ton buah dan sayur serta 50 kg daging. Kedepan Kebun Binatang ini mau ditambah beberapa satwa lagi seperti kucing besar Harimau dan Singa, Jerapah serta Zebra.
Keluh kesah pengelolaan di masa pandemi Covid. Sepinya pengunjung dimasa pandemi Covid hingga kini membuat pengelola kewalahan terutama untuk memberi makan semua satwa serta perawatan dan membayar kayawan yang mencapai angka 350.000.000 per bulan.
Dari kejadian ini diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara serta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memperhatikan nasip hewan hewan penghuni Kebun Binatang Lombok Wildlife.
” Kami berharap ada bantuan serta perhatian dari pemerintah dan masyarakat untuk membantu pemeliharaan. Dalam bentuk pakan dan obat obatan.
Pada dasarnya hewan satwa ini adalah milik pemerintah jadi harus didukung.
Lombok Wildlife ini sebagian dari pariwisata daerah. Seharusnya pemerintah harus peduli terhadap kelangsungan hidup satwa satwa di sini. Kami berharap musibah Covid ini segera berakhir agar Kebun Binatang kita ini bisa berjalan dan berkembang.” Terang Suadika penuh harap.( SHN).