Surabaya – Dua hari berkunjung ke Kota Surabaya, Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri mengampanyekan konservasi lingkungan.
Presiden ke-5 itu juga memuji Walikota Tri Rismaharini yang telah mengelola Kota Surabaya menjadi hijau, sejuk dan segar. Selain itu juga ditetapkan pembangunan Kebun Raya Mangrove, yang pertama kali diinisiasi di Indonesia.
Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), berada di Surabaya mulai Sabtu kemarin hingga Minggu (29/4/2018). Selain Risma, turut mendampingi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno.
Juga hadir Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, anggota DPR RI Nursyirwan Sudjono, dan Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
“Saya berharap kota-kota besar lain dapat meniru Surabaya. Kota ini menjadi pilot project untuk menjadi lingkungan yang hijau, bersih dan sejuk,” kata Megawati, Minggu (29/4/2018).
Kemarin, Megawati menghadiri sarasehan para penerima Kalpataru, penghargaan lingkungan. Kemudian, hari Minggu ini mengikuti Festival Jaga Bumi, di Jalan Tunjungan Kota Surabaya.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, juga menyampaikan upaya Pemerintah Kota Surabaya selama ini dalam menurunkan tingkat kepanasan di daerahnya. “Kita sudah berhasil menurunkan suhu 2 derajat celsius. Upaya ini harus kita tingkatkan lagi bersama rakyat Surabaya,” kata Risma.
Upaya itu, kata dia, dilakukan dengan memperbanyak penanaman pohon. Juga mempertahankan konservasi wilayah, termasuk kawasan hutan mangrove di pesisir timur Kota Surabaya. “Kita juga menambah hutan-hutan kota di Surabaya,” kata Risma.
Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno mengatakan, Walikota Risma menjadi contoh penting kepala daerah yang memiliki komitmen kuat dalam pengendalian tata ruang wilayah.
“Ruang terbuka hijau terus diperbanyak,” kata Puti di sela-sela Festival Jaga Bumi. Ia merasa bergembira dapat bertemu dengan kalangan penerima Kalpataru, Sabtu kemarin. “Para penerima Kalpataru adalah pejuang lingkungan yang gigih,” kata cucu Bung Karno.
Untuk konteks Jawa Timur, kata Puti, Gus Ipul dan dirinya menaruh perhatian penting terhadap keseimbangan lingkungan di provinsi ini. “Kawasan kebun raya harus terus dijaga dan ditambah,” kata dia.
Isu berikut, Puti berharap luasan areal pertanian terus dipertahankan sebagai penjaga produksi pertanian. “Kemudian pengendalian baku mutu air di sungai dan sumber-sumber mata air lain. Karena baku mutu air yang layak menjadi syarat penting produksi air minum,” kata Puti.
Ia juga setuju dengan pengendalian limbah industri. Terlebih nanti Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempunyai otoritas untuk melakukan itu. “Gus Ipul dan saya sangat setuju pengendalian limbah industri,” kata Puti.