Melalui FPK Jatim, Jalin Kerukunan Antar Suku

  • Whatsapp

SURABAYA, beritaLima.com – “Dimana Bumi Dipihak Disitu Labgit Dijunjung” demikian kata Filsafat yang dijadikan tema pada Acara silaturrahim Perwakilan suku bangsa Nusantara dan asing di Surabaya pada 22 Oktober 2016.

Acara dibawah naungan Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Timur yang dikomandani oleh Sabron Djamil Pasaribu SH.M.Hum dihadiri oleh 24 perwakilan suku termasuk perwakilan dari suku negara tetangga yaitu Malaysia.

Dalam sambutannya, Sabron Djamil mengucapkan terima kasih kepada semua suku yang ada di Jawa timur. khususnya suku minang sebagai tuan rumah acara dan permintaan maaf karena pak gubernur dan wakil gubernur tidak bisa hadir karena bersamaan dengan hari santri. “Disinilah kebersamaan yang telah kita bangun dengan berbagai suku yang ada di Jawa Timur, sehingga Jawa Timur tetap kondusif dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi”, ucapnya sumringah.

Tampak hadir Ketua komisi A DPRD Jawa Timur Freddy Poernomo, Cahyo Widodo SH, Kepala Bidang Integrasi, Bakesbanglinmas Jatim, Sekretaris FPK Jatim Yafety Waruw, SH  serta 24 perwakilan suku, pengurus FPK Jatim tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Jawa Timur.

Moch. Efendi, SH. Selaku perwakilan suku Madura merasa haru dan bangga dengan adanya kegiatan Silaturrahim antar suku. “Membawa suku Madura dan membaur dengan berbagai suku lainnya di Jawa Timur menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Sehingga kita dapat bertukar pengalaman dan budaya yang ada di nusantara bahkan Malaysia”, ucapnya.

Menurut Efendi yang juga sebagai pengurus FPK Jawa Timur ini menyampaikan, Silaturrahim Kesatuan bangsa, suku dan budaya merupakan ikhtiar dan langkah tepat dalam menjaga NKRI utuh sepanjang masa. “Untuk itu mari kita jaga bersama sama keutuhan NKRI dengan terus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia”, papar Efendi. Dengan semangat pagi yang tak terhenti.

(An)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *