JAKARTA, beritalima.com | Palang Merah Indonesian (PMI) meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan hidup bersih dan sehat untuk menghindari penularan Covid-19, meskipun Indonesia akan memasuki fase New Normal. Untuk itu PMI akan selalu siap mendampingi masyarakat dalam rangka memasuki fase tatanan hidup baru (new normal). Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjend) PMI Sudirman Said saat menjadi pembicara dalam Dreya Forum via Zoom Meeting Jumat, 5 Juni 2020.
“Meskipun saat ini kita akan memasuki kehidupan normal baru, kami minta masyarakat untuk tetap disiplin untuk menjalankan hidup bersih dan sehat demi menghindari penularan Covid-19. Untuk itu Kami akan selalu siap mendampingi masyarakat untuk memasuki fase new normal” ujar Sudirman langsung dari markas PMI Pusat Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan.
Selanjutnya dalam meeting virtual yang diikuti oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua Satgas Covid Ikatan Dokter Indonesia Prof. dr. Zoebairi Djoerban, International Contact Partner RSM Indonesia Angela Simatupang, dan Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio, mantan menteri ESDM ini menerangkan dalam menghadapi pandemic Covid-19 ada 2 hal yang menjadi fokus PMI yaitu : pertama Menghindar dalam hal ini meminta masyarakat untuk selalu cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak. kedua menyerang dengan cara memutus rantai penularan melalui penyemprotan cairan disinfektan ke tempat-tempat umum yang dicurigai menjadi tempat transit virus. Adapun untuk pengobatan, menurut Sudirman itu merupakan domain dari Rumah sakit dan tenaga medis.
Lebih lanjut Sudirman juga memaparkan terkait penerima manfaat dari operasi PMI dalam menangani Covid-19 yakni penyemprotan disinfektan telah menjangkau 63.547 area, layanan ambulans milik PMI telah melayani pasien Covid-19 sebanyak 264 dan hearse ambulance sebanyak 109 angkutan. Layanan kendaraan (vehicle) berupa: 35 unit Gunner Spraying, 200 unit Grandmax Spraying, 22 Unit truk tangki, dan 30 unit pengisi ulang tangki. Distribusi logistik berupa 2.732.150 pcs masker bedah, 2.136.111 pcs masker kain, 32.192 pcs masker N95 dan lain lain. Sementara donasi uang tunai yang telah disalurkan PMI tercatat sebanyak Rp 53.170.354.599,78,-
Sudirman Said : PMI Selalu Menjalin Kerja Sama Dengan Pemerintah Dalam Operasi Penanganan Covid-19
Palang Merah Indonesia (PMI) selalu berkordinasi dengan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, serta TNI, Polri dalam setiap operasi penanganan Covid-19 yang dijalankannya. Hal itu disampaikan sekjen PMI, Sudirman Said saat menjadi pembicara di Dreya Forum melalui aplikasi virtual meeting, Jumat (5/6/2020).
“PMI selalu menekankan kepada seluruh relawan di berbagai daerah untuk menjalin kerjasama dengan Pemda, TNI, Polri, dan semua instansi pemerintah, dan Alhamdulillah selama ini berjalan dengan sangat baik” Ujar Sudirman secara Live dari Markas PMI Pusat Jl. Gatot Subroto Jakarta selatan
Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, Undang-Undang kepalangmerahan telah mengatur segala kegiatan PMI dilakukan oleh 2 pihak yaitu PMI dan Pemerintah termasuk di dalamnya TNI, Polri.
“Kerjasama ini diamanatkan oleh UU Kepalangmerahan, yang mengatur bahwa pelaksanaan kegiatan kepalangmerahan dilakukan oleh dua pihak; pemerintah dan gerakan palang merah,” Jelas Sudirman.
Selain berkerja sama dengan pemerintah, PMI juga melibatkan organisasi kemasyarakatan dan keagaamaan seperti Dewan Masjid Indonesia, Persatuan Gereja Indonesia, Walubi, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah dan lain lain. Menurut Sudirman organisasi kemasyarakatan dan keagamaan penting dilibatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami juga selalu mengajak serta organisasi kemasyarakatan dan keagamaan seperti DMI, PGI, WALUBI, NU, Muhammadiyah dan lain lain. Keterlibatan organisasi kemasyarakatan ini penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk hidup bersih dan sehat” jelas Sudirman.
Dalam virtual Meeting Forum Dreya turut hadir sebagai partisipan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua Satgas Covid Ikatan Dokter Indonesia Prof. dr. Zoebairi Djoerban, International Contact Partner RSM Indonesia Angela Simatupang, dan Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio.