Lombok timur NTB(beritalima)
Kegiatan gotong royong untuk membangun akses jalan Desa Lando kecamatan terara, kabupaten Lombok timur,memberi kesan tersendiri bagi masyarakat setempat,berbagai perogram Desa yang telah sukses dikerjakan,
Dihiasi rasa kekeluargaan dan rasa gembira juga rasa cinta masyarakat,pada desa,dengan rasa cinta tersebut terpancar dari gaya masyarakat yang sedang bekerja dan bergotong royong,terlebih saat para warga membuka jalan desa,
Terlihat kekompakan dan kegembiraan saat kepala desa nya membuka jalan baru menuju desa yang boleh dikatakan terisolir dari jalan desa lain nya,
Dengan menjadi perhatian para masyarakat orang tua ikut dalam gotong royong program desa nya,
Yang tidak kalah penting nya adalah rasa cinta masyarkat setempat namun demikian,kontes cinta itu menjadi inti dan makna dari pemerintah desa dalam tujuan untuk membangun wajah desa nya jadi lebih baik ,keperdulian masyarakat untuk sama sama berniat dan melakukan pembangunan desa yang sedang berjalan,
Selaku kepala desa HM kholil Hanan,memaknai hasil dari pembangunan desa tidak hanya bersipat matreal akan tetapi menjadi motivasi agar hasil pembangunan desa itu dapat memberikan nuansa syurga bagi setiap warga dan juga pendatang yang ingin bertandang ke desa tersebut,
Sehingga masyarakat diharapkan tidak sekedar menjadi penonton,arti nya masyarakat diwajib kan untuk berperan aktif dalam membangun desa terutama memberi sumbangan tenaga dengan cara membantu dan beramai ramai bergotong royong dan menjaga keamanan desa,
“Kita harus bisa buat orang yang datang rasa bangga,juga merasa aman,itu semua terlahir dari kesadaran kita kalu kita cinta desa ujarnya” saat membuka jalan desa kemarin,
Terutama generasi muda desa diakui nya pemerintah tersebut sangat antusias terhadap pemuda
” kami mengalu alukan pemuda yang berpikiran posotif untuk menyumbang pemikiran agar sama sama membangun desa,
Sejumlah warga kerap memberikan sanjungan kepada nya tapi sanjungan itu tidak membuat dirinya puas sebab tujuan utama nya yakni membangun desa dan nenciptakan desa itu laksana syurga sebalik nya pihak nya menyadari masih memiliki banyak kekurangan yang dibutuhkan kerjasama masyarakat untuk desa agar cita cita bersama dapat terujud serta dapat dirasakan oleh generasi kedepan,
Semisal Amaq meriun yang ikut dalam gotongroyong saat itu mengajungkan jemol ke kepala desa nya
” selama ini kami sangat kesulitan untuk keluar karna akses jalan yang tidak layak,
Saat kita panen padi kita susah mau kirim padi,harus dipikul lewat jalan yang berlumpur sampai kelutut” kata orang tua 70 tahun ini,
” sekarang hasil dan kerja dan keperdulian kepala desa yang tidak henti henti nya berusaha dengan segala keterbatasan sudah nyata dan dapat kami rasakan keberhasilan itu tuturnya,
Patut diakui,kinerja pemerintah desa tersebut didalam pembangunan fisik.sudah maksimal.tahun ini dengan keterbatasan dana,pemerintah setempat mampu menyelesaikan pekerjaan jalan desa,
Tahun depan pemerintah desa menargetkan seluruh jalan dan gang didusun,bakal berubah jadi bagus,
“Harapan agar masyarkat apa yang telah kita kerjakan dipelihara dan dicintai ,menjaga apa yang telah kita lakukan,”
(Rois yustisio)