Berita lima.com – Peralatan rumah tangga menjadi kebutuhan sehari-hari yang tidak asing digunakan. Dalam kegiatan sehari-hari pasti akan terlihat oleh mata. Perkembangan zaman sudah semakin modern. Banyak alat-alat rumah tangga yang menggunakan teknologi canggih. Dibalik teknologi canggih, alat-alat rumah tangga yang menggunakan bahan plastik seperti ember, gayung, celengan masih banyak digunakan masyarakat.
Masdi pria kelahiran 1938 pedagang peralatan rumah tangga yang masih berjualan keliling di daerah kebayoran lama sekitar pasar jumat. Masdi membawa peralatan rumah tangga dengan cara dipikul. Usia yang tidak lagi muda bukan halangan untuk Masdi tetap berjualan. Ia berjualan untuk menafkahi istri yang berada di kampung halaman. Itulah yang menjadi semangat Masdi untuk terus berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tahun 1945 Masdi berjualan bersama dengan orang tuanya. Barang yang dijual tahun 1945 yaitu anyam-anyaman, bakul, tampah, kukusan. Masdi tidak pernah takut berjualan walaupun terjadi perang, “Ya saya tetap berjualan saja. Saya orang bener, orang lagi usaha, saya jujur,” Ujar Masdi. Tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter, Masdi pun ikut merasakannya dan tetap berjualan, “Wah, susahnya luar biasa itu,” ujar Masdi.
Ketika matahari terbit Masdi menjajakan dagangannya dengan menggunakan pakaian panjang, celana pendek, sandal jepit, dan topi yang digunakan untuk melindungi diri dari teriknya panas matahari dan ketika matahari terbenam Masdi kembali ke kontrakkan sederhana yang dihuni bersama delapan orang rekannya untuk melepas lelah usai berjualan.
Dhe Areta Awani Tubarila