SUMBAWA BARAT NTB.beritalima.com|
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dilaksanakan setiap tanggal 29 Juni, kali ini di Kabupaten Sumbawa Barat dilaksanakan pada hari Jumat (1/07) bertempat di halaman Graha Fitrah Kantor Bupati Sumbawa Barat. Dalam peringatan Harganas tersebut dimeriahkan dengan acara senam bersama yang diikuti oleh seluruh ASN lingkup Pemkab. Sumbawa Barat yang berada di lingkup KTC, TNI/POLRI, dan Duta Genre.
Dalam kesempatan menyampaikan laporan, Ketua TP.PKK Kabupaten Sumbawa Barat Hj.Hanifa Musyafirin menerangkan bahwa saat ini dalam program TP.PKK KSB khususnya, telah banyak program yang telah dilaksanakan dalam membantu membangun ketahanan keluarga, terutama yang berkenaan dengan stunting. “ dalam program Pengajian Ibu-Ibu TBA, kami selalu menyampaikan pentingnya pengajaran pola asuh anak/Parenting kepada orang tua maupun anak. Hal tersebut penting karena dari ibu-ibu yang sehat juga akan melahirkan anak – anak yang sehat, cerdas dan kuat”, Ungkap Hj. Nani
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PKK juga menekankan agar anak – anak remaja KSB dapat menghindari tiga hal yaitu hindari pernilahan dini, hindari sek bebas, dan hindari narkoba. Hal tersebut merupakan sangat penting karena para remaja ini akan menjadi harapan bangsa, harapan orang tua. Demikian pula fenomena ibu – ibu milenial sekarang ini, banyak yang memegang HP, gatget dan itu berpengaruh terhadap ketahanan keluarga.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin.,MM dalam kesempatan memberikan menekankan kembali apa yang telah disampaikan oleh Ketua TP.PKK KSB yaitu remaja KSB harus menghindari tiga hal yaitu hindari pernikahan dini, hindari seks bebas, dan hindari Narkoba. “Terutama narkoba, saya minta kita focus terhadap hal ini. Di Kecamatan Maluk misalnya, ketika lock down dibuka, sering terjadi pemecatan kepada karyawannya karena gara gara narkoba. Oleh karenya, keluarga sebagai unit terkecil dalam memantau pertumbuhan kualitas masyarakat ini harus dilakukan perbaikan. Melalui keluarga juga bagaimana caranya untuk menekan angka stunting.
“Penanganan stunting bukan hanya sekedar ucapansaja, tapi harus ada tindakan. Kita harus sama – sama peduli. Ada satu keluarga yang stunting kita sama – sama menjadi tangungjawab bersama. Jika kita temui ada ciri – ciri anak yang menderita stunting di dalam masyarakat segera laporkan, nanti pemda akan memberi asupan”, tegas Bupati (Rozak)