JAKARTA, beritalima.com | Hari Ulang Tahun Ke-36 Dana Pensiun Karyawan (DPK) BPJS Ketenagakerjaan yang juga dikenal sebagai DPK BPJamsostek diperingati dengan tasyakuran di kantornya, di Jalan Tangkas Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Acara ini dihadiri Direktur SDM & Umum BPJS Ketenagakerjaan, Nauval Mah’fud, yang dalam sambutannya mengatakan, usia 36 tahun jika diibaratkan manusia adalah orang yang penuh semangat juang untuk target-target yang ditetapkan.
Dengan semangat tersebut, lanjut Nauval, juga diperlukan inovasi-inovasi dan layanan-layanan yang lebih baik lagi, seperti penyempurnaan sistem IT dan lainnya, namun harus tetap prudent dan hati-hati dalam pengelolaan dana dan aset-aset yang sudah dimiliki.
Menengok ke belakang pada peristiwa 36 tahun lalu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan masih berbentuk Perum Asuransi Sosial Tenaga Kerja (Perum Astek).
Direksi Perum Astek saat itu menugaskan tim yang di antaranya terdiri Zulkifli Lubis, Mashar Anggoro dan Supartoyo, yang ketiganya sudah almarhum, serta Godam Supriyono dan Eward Azizi.
Godam dan Eward yang hadir di acara ini menceritakan, atas penugasan itu tim ini membentuk Yayasan Dana Pensiun Karyawan Perum Astek. Dan itu terjadi pada tanggal 3 Desember 1983.
Itulah milestone atau tonggak sejarah yang dijadikan dasar lahirnya dana pensiun karyawan. Dan setelah melalui dinamika perjalanan sejarah, sekarang menjadi Dana Pensiun Karyawan BPJS Ketenagakerjaan/ DPK BPJamsostek, yang bentuknya pun sudah bukan yayasan lagi.
DPK BPJamsostek ini dikepalai Yogie Darmawanto dengan jabatan Direktur Utama (Dirut). Dalam sambutan singkatnya, Yogie menyebutkan bahwa dana kelolaan DPK BPJamsostek saat ini sekitar Rp 1,7 triliun dengan peserta aktif 2.142 personil dan 1.891 pensiunan.
Sementara itu Djoko Sungkono selaku Pengawas DPK BPJamsostek Unsur Pensiunan berharap pada Nouval yang mewakili BOD BPJamsostek untuk segera memenuhi Post Service Liability (PSL) sebagai kewajiban pendiri, agar kecukupan dana yang ada di DPK BPJamsostek pada akhir tahun 2019 ini tidak kurang dari 100 persen.
Menurut Djoko, hal tersebut juga merupakan salah satu parameter yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang kesehatan keuangan lembaga dana pensiun yang diawasinya.
Acara tasyakuran hari lahirnya DPK BPJamsostek ini berlangsung meriah karena juga dihadiri Deputi Direktur Bidang Sekretaris Badan Hidayatullah Putra, Deputi Direktur Bidang Learning Abdur Rahman Irsyadi, Direksi dan Staf PT Nayaka Era Husada, anak usaha DPK BPJamsostek.
Selain mereka juga para mitra kerja dari beberapa lembaga sekuritas, asset manajemen dan lembaga perbankan, serta seluruh karyawan-karyawati DPK BPJamsostek. (Ganefo)