RDP yang dipimpin HR. Muhammad Syafi’i, SH dari Fraksi Gerindra, ia menyatakan siswa di sekolah tidak terprovokasi dengan pemahaman terorisme. Oleh karena itu ditegaskan pimpinan rapat yang didampingi Ketua Pansus RUU Pemberantasan Tindak Pidana Teroris, upaya pendidikan adalah untuk melakukan pencegahan dan harus ada arah pendidikan di sekolah bahwa teroris ini keliru dan tidak benar hingga mengancam semua kehidupan orang banyak di NKRI
Maka dari itu Syafi’I meminta masukan kepada tiga kementerian untuk melakukan rehabilitasi dan konvensasi, apalagi mengingat korban teroris yang diwadahi Yayasan Penyintas Indonesia, ia menyatakan pemerintah tidak hadir dan tidsak ada yang membiayai.
Lebih lanjut dikatakan Syafi’I sebagai politisi dari Fraksi Gerindra DPR RI, ia menyatakan akan membuat usulan tertulis yang resmi terkait konten pelajaran yang diterima siswa untuk menjauhkan mereka dari infiltrasi faham teroris. Demikian juga dengan Kemenag, Mendagri, ormas-ormas yang melewati Kemendagri dani Kemenag.
“Mereka (menteri – red) kemudian sebelum memberikan pengesahan terhadap ormas-ormas ini membuat persyaratan-persyaratan. Yang persyaratannya itu bila bisa lolos berarti mereka clean and clear tidak terlibat dalam gerakan-gerakan teroris,” tegasnya.
Sementara siswa yang disinyalir dari keluarga teroris, menurutrnya harus bisa memutus mata rantai. Maka dari itu perlu ada materi yang bisa membuat anak ini tidak terinfiltrasi dengan pemahaman orang tuanya yang salah itu.
“Kalau anak teroris kita tolak belajar nanti jadi teroris semua ini. Maka dari itu membutuhkan waktu untuk memutus mata rantai teroris. Karena ada klasiikasi untuk memutus mata rantai, yakni ada yang merah, kuning, biru, dan ijo,” terangnya.
Namun ditambahkan politisi partai gerindra, bahwa klasifikasi yang hijau konotasinya masih terbuka dan mau bekerjasama. Sedangkan yang biru terbilang terbuka dan mau berdialog. Trapi klasifikasi yang kuning konotasinya mau diajak berdialog tapi tidak mau diajak bekerjasama. Begitu juga klasifikasi yang merah, benar-benar tertutup.
“Jadi ada proses memindahkan dari yang merah ke yang kuning,” imbuhnya. dedy mulyadi