SURABAYA, beritalima.com | Pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil walikota (Pilwali) Surabaya, yang akan digelar september 2020 mendatang, mulai menarik untuk diperbincangkan.
Bukan hanya tentang banyaknya bakal Cawali cawawali yang sudah mulai bermunculan, atau aneka ragam prediksi para pengamat politik, namun juga, tentang aktifitas relawan pendukung calon yang mulai banyak menarik perhatian.
Sebut saja, salah satunya kegiatan kolaborasi Sosialisasi calon yang dilakukan oleh Relawan Surabaya Berlian, pendukung Cawawali Lia Istifhama dengan Kader PDI Perjuangan ranting Dinoyo Kecamatan Tegalsari, Pendukung Cawali Whisnu Sakti Buana ini.
Koordinator Relawan Surabaya Berlian, Ferry, mengatakan, “Kegiatan ini memang sudah Lama kita agendakan dengan teman-teman kader PDI P mas, tapi baru hari ini alhamdulillah terlaksana”, ujarnya di Jalan Dinoyo baru Surabaya, Minggu siang.
“Kita sepakat ingin Jalan (Sosialisasikan calon) bersama untuk mempertegas kolaborasi pasangan Nasionalis Religius” tegas ferry.
“Seperti banyak diprediksi oleh para pengamat politik, bahwa pasangan SREG (Nasionalis Religius) itu, berpeluang besar untuk menang”, ungkapnya.
Menurut Ferry, “Dan saya rasa, Ning Lia -sapaan akrab- Lia Istifhama, sangat pas berpasangan dengan cak WSB. Jadi jelas, cak dan Ning,” tutup ferry.
Sementara itu, ditempat yang sama, senada dengan ferry, Wakil ketua ranting PDI Perjuangan Dinoyo kecamatan Tegalsari Surabaya, Kholiq, menambahkan, “Benar mas, kita akan bareng dan terus Sosialisasikan (Pasangan WSB-Ning Lia) itu”,
“Ning Lia khan juga Berangkat (ikut penjaringan cawawali) dari PDI P, sangat pas dengan WSB, sebagai cawalinya” lanjut Kholiq.
“Karena hanya dengan kita Jalan bersama, tak akan terasa sulit, dan kita pasti akan menang” pungkasnya.
Hasil pantauan stiker Pasangan WSB-Ning Lia, terlihat terpasang di tembok toko, tiang listrik, Rombong bakso, soto dan Becak, yang tersebar di area PKL Gembong dan Sekitaran wilayah Nginden Surabaya.
Seperti diberitakan, Wakil walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dan Keponakan Gubernur Jatim, Khofifah, Lia Istifhama sama-sama mengikuti penjaringan bakal Cawali dan Cawawali Surabaya 2020 melalui partai PDI Perjuangan.
Secara terpisah, Lia Istifhama mengucapkan apresiasi atas relawannya.
“Alhamdulillah mereka sangat solid dan loyal. Mereka menilai proses ini bukan hanya berbicara politik, melainkan jalin silaturahmi dan sekaligus ada aksi sosial di dalamnya. Bagi saya sendiri, saya sangat hormat atas nasehat orang-orang yang saya tuakan. Termasuk menganggap ini adalah proses, yang mana harus dimulai dari step awal, yaitu wakil dulu, jangan ujug-ujug nomer satu. Apalagi selalu sesumbar. Terlebih, yang punya kewenangan merekomendasikan adalah orang partai. Pasti, partai yang memiliki kans untuk memberangkatkan kadernya sendiri, jauh lebih berhak melakukan itu. Partai besar pasti banyak kader potensial. Jadi yang dari unsur profesional harus memahami fakta tersebut dari awal.
Alhamdulillah, arahan tersebut menjadi komitmen yang sama, dari awal sampai sekarang, saya tidak ada sesumbar nomer satu. Justru, menyadari posisi di nomor dua, itu lebih membuat kita semrawung. Banyak orang hebat dari unsur partai yang saya rasa bisa berkomunikasi baik dengan mereka, ada pak Eddy Tarmidi, untung Suropati, dan Soetjipto Joe Angga yang sama-sama maju di penjaringan, wawali Wisnu sakti buana, ketua timses pak Machfud Arifin, yaitu Gus Amik, dan sebagainya. Membangun hubungan tanpa memaksakan sebuah manuver demi kesempatan meraih jabatan, itu hal penting”, pungkas putri tokoh senior NU, alm KH Masykur Hasyim. (red)