Menanam Pohon, Menyelamatkan Bumi

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Sudah saatnya, semangat menanam pohon ada dalam diri kita semua. Menanam pohon merupakan upaya menyelamatkan bumi kita. Menjaga keanekaragaman hayati, menghemat dan menumbuhkan mata air-mata air  baru dan sudah pasti, memberikan oksigen bagi kehidupan.
Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni mengatakan hal itu ketika membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam acara Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN), Jumat (2/12) bertempat di Taman Doa Oebelo, Kabupaten kupang.
Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional tahun ini mengambil tema “ Pohon dan Hutan rakyat untuk Kehidupan, Kesejahtreaan dan Sumber Devisa Negara”
“ Buruknya kondisi lingkungan, rusaknya DAS, merosotnya kualitas bentang alam, kritisnya lingkungan, merupakan komulasi dari proses interaksi manusia dengan alam, dalam durasi waktu yang panjang, selama eksploitasi alam dilakukan. Saat ini, kondisi alam bisa dikatakan sudah memasuki fase kritis, menjadi lonceng peringatan, untuk segera ditangani” ujarnya mengingatkan setidaknya 500 peserta yang hadir.
Lewat sambutan Menteri itu, Benny juga mengajak seluruh masyarakat NTT untuk bekerjasama menjaga lingkungan, salah- satunya dengan menanam pohon.
“Secara nasional, Pemerintah tidak mungkin berbuat sendiri dengan dukungan dana yang terbatas. Harus juga ada dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat luas. Kepada seluruh pelaku dunia usaha, mari juga menanam pohon bersama” ajak Benny pada perayaan HMPI dan BMN yang ke-8 itu.
Ia juga menjelaskan beberapa upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan hidup. Sejauh ini Pemerintah terus berupaya mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan alam.
“Salah-satu upaya Pemerintah memelihara keasrian lingkungan adalah bersinergi lewat program perkuliahan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Kami juga terus mendorong pihak sekolah dari tingkatan Dasar hingga Menengah, Atas, untuk mengajak para pelajarnya menanam dan memelihara minimal 5 batang pohon perorang. Pemerintah juga bekerja sama dengan kepala kantor wilayah kementerian agama dan kepala kantor urusan agama, untuk meminta kepada setiap calon pengantin, menanam dan memelihara pohon, masing-masing 5 batang” tambah Benny.
Pada akhir sambutannya, Benny kembali mengajak seluruh masyarakat NTT, untuk membiasakan menanam pohon dan menjaga kondisi alam, agar bumi yang kita huni lestari.
“Mari, kita lakukan dengan sistematis. Kita tanami dengan pendekatan tapak demi tapak, hingga menghijau, sampai akhirnya satu landscape besar itu menghijau karena ditanami seluruhnya. Landscape itu bagian dari alam kita, bagian dari hidup kita. Jadi, mari kita tanami sebanyak-banyaknya. Jadikan rumah kita sebagai hutan kita, begitu pula sebaliknya, hutan kita adalah rumah kita”pungkas Benny di ujung sambutannya.
Ketua Panitia Penyelenggara Rudi Lismono  dalam laporannya menyebutkan bahwa, perubahan lingkungan global yang merambah sampai ke daerah, menjadi pencetus Gerakan HMPI dan BMN di Tahun 2008 lalu.
” Hutan mempunyai peran dan fungsi penting, bagi keberlangsungan kehidupan, sebagai pengendali daur air, penyerap dan penyimpan karbon, penyedia suberdaya air, sekaligus memilik fungsi ekonomi, ekologi, klimotologi, dan fungsi sosial” papar Rudi.
Menurutnya, Provinsi NTT dengan luas wilayah daratan 47.349,90 km2, terbagi dalam 1 wilayah administrasi kota dan 21 kabupaten. Terdapat 306 kecamatan dengan 3.270 desa/kelurahan. Sebesar 70,58% luas wilayah berada dalam kawasan hutan.
“Luas hutan NTT, setelah dilakukan review perubahan peruntukan dan fungsinya adalah sebesar 1.742.399 Ha dengan luas di daratan 1.485.917 Ha dan perairan 256.482 Ha.” tambahnya.
Untuk luas lahan  kritis di NTT disebutkan sebesar 2.667.705 Ha. Tersebar di dalam kawasan hutan seluas 758.811 Ha dan di lahan hak/APL seluas 1.908.894 Ha.
Untuk diketahui, total pohon yang telah ditanam sejak tahun 2008 sampai dengan 2015 adalah sebanyak 92.804.687 pohon, termasuk hasil tanaman cendana melalui gerakan cendana keluarga dan hutan tanaman cendana sebanyak 555.060 pohon.
Untuk mendukung gerakan massal penanaman dan pemeliharaan pohon tahun telah disiapkan aneka bibit tanaman secara gratis. Pada puak acara hari ini, dilakukan penanaman sebanyak 80 anakan dari beberapa jenis tanaman yang memiliki kriteria pohon ridang/selalu hijau, pohon buah dab pohon yang memiliki unsur estetika. (Ang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *