JAKARTA, Beritalima.com– Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengaku, dari keseluruhan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar, Rabu lalu, partai berlambang Ka’bah tersebut sementara berhasil memenangkan 94 pasangan calon (paslon).
Bahkan jumlah itu, ungkap Arsul yang juga Wakil Ketua MPR RI 2019-2024 tersebut, jumlah ini masih akan bertambah karena PPP belum memasukkan hasil Pilkada dari beberapa daerah di sejumlah Propinsi seperti Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Barat dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Di daerah itu, kata Arsul, proses perhitungannya masih berlangsung dan kalaupun ada hasil hitung cepat (quick count) kami nilai belum bisa dipergunakan untuk memproyeksikan menang-kalahnya paslon yang diusung atau didukung.
Selain itu, hasil Pilkada di beberapa daerah dimana PPP menjadi pengusung juga belum dimasukkan karena perbedaan yang tipis dari hasil hitung cepat (quick count) atau progress real count yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum signifikan untuk mengambil kesimpulan. Contoh pada Pilkada Kalsel dimana PPP mengusung paslon Denny-Difri.
Secara singkat, dari 270 Pilkada serentak tahun 2020, PPP mengikuti sebagai pengusung dan pendukung paslon di 222 Pilkada dan paslon PPP telah berhasil menang di 123 daerah atau dalam prosentase menang 55,5 persen yang kemungkinan jumlah dan prosentase ini masih akan bertambah. Kalau dilihat dari target pemenangan Pilkada PPP yang 60 persen, kata anggota Komisi III DPR RI ini, capaian Pilkada 2020 buat PPP telah mendekati target.
Dalam Pilkada serentak kali ini, PPP menjadi partai pengusung di 174 daerah dan menjadi partai pendukung karena tidak memiliki kursi DPRD setempat di 48 daerah. PPP tidak ikut mengusung meski punya kursi DPRD setempat di 4 daerah dan abstain atau tidak memberikan dukungan kwpada paslon manapun di 44 Pilkada. (akhir)
