JAKARTA, beritalima.com – Dalam memperkenalkan potensi yang terdapat pada suatu daerah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur & Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar Paket Acara Khusus Pesona Budaya Jawa Timur 2018 di Anjungan Jawa Timur, TMII, Jakarta. Acara ini diselenggarakan Sabtu (5/5) pada pukul 19.00 WIB.
Pada acara ini, terdapat pameran produk unggulan yang menampilkan hasil karya khas Madiun seperti brem, seni ukir, dan beberapa produk lainnya.
Sebelum memasuki ke tempat acara, tamu langsung disambut dengan kesenian khas Madiun yaitu Tari Dongkrek. Setelah memasuki tempat acara, tamu juga dapat menikmati santapan khas Madiun yang telah tersedia oleh pihak panitia seperti Soto Madiun, rawon, bakso, serta pecel lele.
Acara dimulai dengan sambutan Bupati Kabupaten Madiun, H. Muhtarom, S.Sos. Dalam sambutannya, Muhtarom menyampaikan Kabupaten Madiun terus memperkokoh seni budaya dengan menggali serta melestarikan kesenian lokal. Selain itu, Muhtarom membeberkan guna mengwujudkan visi dan misi Kabupaten Madiun yang lebih sejahtera 2018, maka sektor pariwisata turut berperan mengembangkan daerah tersebut. Tempat wisata itu meliputi wisata alam Wana Wisata Grape, Air Terjun Seweru, Watu Tumpuk,dll. Dengan beberapa hal yang tersebut, Muhtarom berharap para investor dapat menanamkan modalnya ke Madiun.
“Intinya boleh jadi ada investor dari luar negeri untuk berinvestasi di Kabupaten Madiun, kami siap membantu, izin cukup dua hari selesai,” ujar Muhtarom. Uniknya dalam sambutan ini, Muhtarom meminta penerjemah naik ke panggung untuk mengartikan setiap kalimat, sehingga para duta besar yang datang dapat mengerti dan paham isi sambutan yang disampaikan.
“Daripada saya ngomong gini nggak nyambung, malah nggak ngerti kabeh,” ungkap Muhtarom.
Selaras dengan sambutan Bupati Madiun, Sekertaris Daerah Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM menyatakan dengan telah berfungsinya tol Ngawi Wilingan, maka terbuka kesempatan untuk Madiun menjadi daerah yang strategis untuk mengembangkan usaha di bidang perhotelan dan perindustrian sebagai penopang perekonomian kabupaten Madiun.(TBL)
Theodorus Budiarjo Lahama
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta