Mendagri Minta LSM LIRA Bantu Pemerintah Atasi Berbagai Masalah Sosial

  • Whatsapp

BATU, MALANG, beritalima.com | Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo meminta LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) turut berperan aktif membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan sosial maupun menjaga NKRI, Persatuan dan Kesatuan. LSM LIRA merupakan aset bangsa dengan eksistensi dan jaringan yang dimiliki dapat berperan di berbagai daerah.

“Kami mengapresiasi keberadaan LSM LIRA yang pro pemerintah, namun tetap kritis dan independen. Dengan luas wilayah Indonesia yang demikian besar, pemerintah perlu mitra guna mengatasi berbagai masalah sosial seperti Narkoba, KKN maupun masalah lainnya,” tegas Medagri Tjahyo Kumolo dalam Sambutan yangs dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesbang Kemendagri, Didik Suprayitno pada pembukaan Rapimnas XIV dan HUT 14 LSM LIRA di Batu Malang. Turut mendampingi Direktur Ormas Drs.Lutfi.

Dalam sambutannya Didik Suprayitno menyebutkan Mendagri Tjahyo Kumolo tidak dapat hadir karena ada Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI dan diwakilkan kepada dirinya. “Saya merasa beruntung dapat mewakili betemu dengan LSM LIRA pada peringatan Rapimnas, HUT XIV dan sekaligus halal bi halal LSM LIRA,” katanya.

Selanjutnya dipaparkan bahwa saat ini ormas di Indonesia berkembang pesat. Saat ini jumlah Organisasi Kemasyarakatan per 17 Juni 2019 sebanyak 416.347 dengan rincian sebagai berikut. Ormas tingkat nasional tidak berbadan hukum yang tergabung di Kemendagri 1.645, Tingkat Propinsi 8.170, Kabupaten Kota 16.954, Ormas asing di Kemenlu 76 dan paling banyak ormas berbadan hukum di Kemenkumham sebanyak 389.347.

Organisasi tersebut diharapkan bisa membantu pemerintah seperti juga LSM LIRA yang sudah berusia 14 Tahun dan selama ini telah menjadi mitra pemerintah. Untuk itu pemerintah memberi dukungan kepada LSM LIRA untuk terus berkiprah. Selamat melaksanakan Rapimnas, tegasnya sambil menambahkan untuk urusan pembaharuan SKT LSM LIRA bisa berkoordinasi dengan Direktur Ormas, Bapak Lutfi.

Pada kesempatan yang sama mewakili Mendagri, Tjahyo Kumolo, Pak Didik bersama wakil Kemenhan, Kemenkop dan UKM, Kejaksaan, BNN, Kepolisian dan Kerbang Kota Batu dan Bangkalan serta Dewan Pendiri LSM LIRA, Mayjen TNI (Purn) Arief Siregar dan Dewan Pembina DPP LSM LIRA, KH. Zainuddin Husnie, memukul gong dan menandatangani prasasti peluncuran Logo Baru LSM LIRA.

Sementara itu Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) HM.Jusuf Rizal dalam sambutannya mengatakan melalui Rapimnas akan diperkuat konsolidasi, persatuan dan kesatuan untuk Indonesia kuat. LSM LIRA harus mampu menjaga Merah Putih. Perbedaan dalam Pilpres telah selesai. Tidak ada 01 dan 02. Yang ada kini 03 yaitu Persatuan Indonesia.

Ia juga menambahkan dengan logo baru ini diharapkan terjadi revitalisasi organisasi dan program. Jika sebelumnya pengurus daerah LSM LIRA merasa terganggu karena logo yang dimiliki sejak 14 tahun dicuri oleh pihak lain, maka dengan logo baru yang sudah didaftar di Kemenkumham, geliat organisasi akan lebih mantap.

“Kita nanti akan kirimkan surat pemberitahuan ke setiap Kesbangpol sebagai Ormas yang tidak berbadan hukum untuk memperoleh SKT (Surat Keterangan Terdaftar) sebagaimana UU Keormasan 17 Tahun 2013 serta Permendagri 57 Tahun 2017. Bahwa Ormas Perkumpulan Berbadan Hukum yang terdaftar di Menkumham tidak perlu minta SKT. Yang berhak adalah Ormas tidak berbadan hukum (LSM LIRA),” tutur pria berdarah Madura-Batak itu.

Menurut catatan Redaksi LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) didirikan oleh HM. Jusuf Rizal dkk sejak tahun 2005. Organisasi yang terdaftar di Kesbangpol Depdagri ini sejak tahun 2005 berhasil meraih Rekor Muri sebagai satu-satunya LSM terbesar dan terbanyak cabangnya di Indonesia sejak tahun 2009 hingga 2019.

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *