ACEH Beritalima-Ratusan Pemuda dan Pemudi mengikuti Seminar wawasan Kebangsaan yang diadakan oleh Kementrian dalam Negeri bekerja sama dengan lembaga Pemberdayaan Masyarakat Aceh LPMA, hal tersebut di sampaikan Oleh Dirjen Polpum Kemendagri RI dalam sambutanya yang di Wakili lilik Kriswanto MM.
Menurutnya kegiatan seminar ini di lakukan seluruh Provinsi yang ada di Indonesia dari 34 Provinsi ini Provinsi yang ketiga kalinya Dilakukan, Seminar ini adalah salah satu seminar wawasan kebangsaan. Yang bekerja sama Mendagri dengan Ormas Ormas dan LSM yang ada di Indonesia.
Kita berharap para pemuda dan pemudi di Aceh bisa menjaga NKRI dari pengaruh perkembangan Global yang saat ini lebih-lebih dengan Era sosmed,
Jati diri pemuda dalam menyatukan bangsa kita di Era globalisasi ini sebuah tantangan inilah yang akan kita dalami dalam seminar hari ini,kita harapkan adalah menjadi pemuda sebelum kegiatan kepemudaan mendapat petunjuk ke depannya,mudah-mudahan yang ada di Aceh ini dapat mengarungi lautan era globalisasim,’’ujar Kriswanto.’’ Selasa 07 November 2017.
Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Aceh (LPMA) Gumarni SH M.Si mengatakan kegiatan ini perlu dilakukan dan diperhatikan supaya pemuda bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan Era Global.
Untuk hari ini kita berharap ke 150 lebih peserta yang mengikuti seminar Wawasan Kebangsaan hari ini bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan Era Global yang saat ini lebih tajam dipandang oleh Masyarakat, kita berharap pemuda bisa menjaga keutuhan NKRI.
Hadir dalam seminar tersebut,Dirjen Polpum Kemendagri Lilik Kriswanto, Gumarni SH M.Si ketua Umum LPMA Aceh,ketua Gerak Aceh sebagai pemateri Askalani, Bustaman Ali Dosen Universitas Iskandar Muda juga sebagai pemateri, kegiatan Itu juga di Dukung Pemerintah Aceh, Forom Pemuda Peduli Nusantara(FPPN) Aceh, Ikatan Pemida Aceh Utara(IPAU).
Dalam paparan Askalani menjelaskan,di Aceh masih banyak terjadi Korupsi, Ada temuan di Aceh terbanyak Korupsi di bidang Pengadaan barang dan jasa sampai 60%, izin lingkungan 10%, dari pendidikan ada 5%, sebutnya.
Kita tetap Kampanye kan terhadap anti Korupsi,apapun yang terjadi dan ini hak kita bersama untuk Berantas Korupsi sampai ke Akar akarnya,terutama di Aceh Selama ini sangat banyak temuan terhadap hal tersebut,apalagi kasus korupsi di Indonesia itu berhubungan dengan Politik.
Dalam kesempatan tersebut Bustaman Ali juga menjelaskan, selama ini kemajuan IT sudah ada di depan mata kita, pemuda pemudi selama ini hidup di Era Global, Elektronik dimana mana,seperti HP sekarang satu Orang ada dua atau tiga HP ini hal kemajuan.
Dalam hal tersebut dia juga mengatakan,pengaruh IT baik,tapi kalau disalahkan gunakan itu sangat berbahaya bagi generasi muda, apa lagi Anakan Anak sekaolah, yang selama ini sudah pegang alat Eletronik,’’(Aa79)