Mendikbud Minta Dunia Pendidikan Sukseskan Tiga Program Pemerintah

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengajak seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) untuk mensukseskan tiga program utama pemerintah. Yakni penguatan pendidikan vokasional, percepatan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan pendidikan karakter.

“Program terdekat harus segera diselesaikan menyangkut distribusi KIP yang belum maksimal. Tiga amanat presiden itu jadi fokus utama harus disukseskan bersama. Ada tiga amanat Presiden kepada Kemendikbud. Yaitu KIP, vokasi dan pendidikan karakter,” kata Mendikbud, Muhadjir Effendy, kepada wartawan saat berkunjung ke tanah kelahirannya, Dusun Mojorejo, Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Minggu 21 Agustus 2016.

Saat ini, lanjutnya, Kemendikbud sedang menggenjot program tersebut agar amanat presiden bisa terealisasi. Untuk itu, Pemerintah memperkuat sistem pendidikan vokasional.‎

“Sesuai arahan Presiden, penguatan pendidikan vokasional, dimaksudkan agar anak didik lulus bisa terserap dunia kerja sesuai keahliannya. Lalu, pendidikan karakter untuk menyiapkan SDM dalam menghadapi kompetisi global. Sedangkan untuk KIP mengenjot pendistribusiannya yang belum maksimal,” tambahnya.

Menyinggung distribusi KIP, mantan Rektor Unmuh Malang ini menambahkang perlu digenjot maksimal agar bisa diterima calon penerima secepatnya. “KIP merupakan pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi program unggulan Presiden bagi anak usia sekolah untuk memberikan manfaat pendidikan secara optimal. Sasaran penerima KIP adalah setiap anak usia sekolah (6-21 tahun) baik bersekolah maupun belum terdaftar di sekolah,” paparnya.

Tahun 2016, ditargetkan sebanyak 17.927.758 penerima KIP dengan kapasitas cetak 500 ribu per hari. Hasil per 20 April 2016 lalu, KIP sudah tercetak sebanyak 9.987.366 dan sebagian telah dikirimkan ke daerah. Bersamaan dengan proses percetakan dan pengiriman KIP, Kemdikbud juga menyiapkan proses SK untuk penerima dana KIP 2016 yang difokuskan ke siswa tingkat akhir agar masih bisa menerima dana KIP sebelum tahun ajaran berakhir.

Pencetakan dan pengiriman KIP telah dilakukan secara bertahap ke seluruh Indonesia mulai awal tahun 2016. Di tahun 2016, target penerima dana KIP diperluas dengan menyasar anak usia sekolah (6-21 tahun) belum bersekolah.

“Supaya menyasar target tepat, KIP 2016 menggunakan data terbaru dari Basis Data Terpadu (BDT) yang diterima bertahap dari TNP2K mulai 10 Februari-1 Maret 2016 lalu,” terangnya.

Pencetakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) mulai dilakukan setelah data dari TNP2K melalui proses filter dan sinkronisasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) milik Kemdikbud. “Pokoknya penyelesaian KIP itu didahulukan harus segera didistribusikan, syukur-syukur sebelum akhir tahun ini bisa disalurkan semua. Saya juga minta para kepala sekolah segera memasukkan daftar penerima KIP di Dapodik. Sehingga siswa bisa menikmati fasilitas,” paparnya.

Di Madiun, Mendikbud juga meninjau SMK Muhammadiyah Kecamatan Dolopo. “Saya ingin melihat sejumlah fasilitas yang dimiliki sekolah sebagai bentuk sekolah vokasional seperti jadi program Presiden. “Saya puas melihat sekolah memiliki sejumlah fasilitas memadai dalam mendukung sekolah vokasional,” pungkasnya. (Dibyo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *