Mendukung Manokwari Sebagai Daerah Konservasi Melalui Inovasi Bentang Laut Kepala Burung

  • Whatsapp
Manokwari, beritalima.com – Untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, jejaring konservasi Conservation International (CI), The Nature Conservancy (TNC), dan World Wildlife Fund (WWF) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Papua Barat selama kurun 10 tahun terakhir untuk mengembangkan kegiatan konservasi khususnya di wilayah Bentang Laut Kepala Burung (BLKB) di Provinsi Papua Barat. Tujuan jangka panjang kegiatan ini adalah membangun  provpinsi konservasi  dengan target utama yaitu membantu pemerintaha daerah dan masyarakat lokal mewujudkan dan mempraktikkan pembangunan yang berkelanjutan serta membuat mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup.   Target lain kelestarian keanekaragaman hayati di wilayah Bentang Laut Kepala Burung yang pada akhirnya mendukung secara berkelanjutan kegiatan ekonomi masyarakat.

sekdaprov-papua-barat-nataniel-d-mandacan-membuka-forum-inovasi-bentang-laut-kepala-burung-di-manokwari-4-oktober-2016

Salah satu kegiatan pembinaan masyarakat adalah pengembangan jaringan kelompok masyarakat yang terlibat dalam upaya konservasi laut di wilayah perairan yang dilindungi, untuk menjamin kepemilikan lokal dari program konservasi laut di wilayah masing masing.  Program INOVASI  merupakan Program Hibah Konservasi di wilayah Bentang Laut Kepala Burung dimana masyarakat lokal menjadi sasarannya.
Program Hibah Konservasi INOVASI ini ditujukan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya konservasi. Penyediaan dukungan atas pendanaan dan pengelolaan proyek bagi masyarakat ini diharapkan dapat memfasilitasi peningkatan partisipasi dan keterlibatan masyarakat Papua Barat secara lebih luas dalam konservasi lingkungan hidup di kawasan Bentang Laut Kepala Burung.
Program yang diajukan berfokus pada usaha konservasi kawasan kelautan dan pesisir di Papua Barat, serta memiliki sasaran yang bertujuan pada upaya – upaya pemeliharaan lingkungan habitat dan keberadaan spesies laut di wilayah tersebut, penguatan tata kelola perikanan, peningkatan kapasitas konservasi, atau pendekatan inovatif guna pelibatan kemitraan baru dalam usaha konservasi.
Tahap pertama program adalah Mei 2015 sampai Juni 2016, dilanjutkan tahap kedua pada Juli 2016. Total jumlah proposal yang masuk dalam kedua tahap adalah 62 dengan jumlah hibah bervariasi yang telah dikeluarkan untuk 30 kegiatan terseleksi yang rata-rata akan selesai pada Maret 2017 mendatang.
Direktur CI,  Victor Nikijuluw menyampaikan bahwa program ini akan diupayakan berlanjut di waktu yang akan datang, menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat, baik yang berada di pulau kecil dan kawasan pesisir maupun yang berada di daerah hutan. Dengan begitu,  akan lebih banyak kelompok masyarakat yang ikut serta secara aktif dalam menjaga dan meraih manfaat dari lingkungan sekitar mereka.
Sehubungan dengan itu, dalam rangka pembentukan jejaring para penerima hibah yang tersebar  pada lima kabupaten/kota yaitu Sorong, Raja Ampat, Biak, Kaimana dan Manokwari, Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Kantor Sekretariat Bersama Bentang Laut Kepala Burung (CI, TNC, WWF) menyelenggarakan kegiatan “Forum INOVASI Bentang Laut Kepala Burung” di Hotel Aston Niu, Manokwari pada tanggal 4-6 Oktober 2016.
Pada kesempatan ini, para penerima hibah program berkumpul untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran tentang kegiatan masing-masing kelompok kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat dan pemangku kepentingan terkait.
“Program INOVASI ini sangat bagus, karena dengan cara memperkuat jaringan pegiat konservasi pada tingkat masyarakat setempat, kita dapat membangun kapasitas dan mengembangkan kepemilikan lokal atas kegiatan pelestarian lingkungan. Kepemilikan lokal merupakan aspek penting bagi keberlanjutan jangka panjang dan keberhasilan pembangunan di Provinsi Papua Barat yang tetap mengedepankan prinsip-prinsip kelestarian sesuai visi Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Nathaniel D. Mandacan.***

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *