PURWAKARTA, beritalima.com l Pemerintah Kabupaten Purwakarta sejak tahun 2012 melarang warganya bekerja di luar negeri pasca kejadian tragis dialami Neneng Siti asal Wanayasa.
Namun kenyataannya, hingga saat ini warga Kabupaten terkecil kedua di Provinsi Jawa Barat itu masih banyak yang menjadi buruh migran, salah satu dari mereka Saodah Binti Usup dikabarkan meninggal dunia sekitar dua minggu yang lalu.
Beginilah kondisi jalan yang harus ditempuh tim beritalima saat mendatangi rumah almarhumah di Kampung Cisantri, Desa Liung Gunung, Kecamatan Plered, Jum’at (28/5/2021).
Aktivis kemanusiaan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (LSM FPMI) DPD Purwakarta nampak sudah hadir di lokasi.
Namun pihak keluarga mengunci diri tidak bersedia memberikan keterangan dan beralasan semua yang berhubungan dengan musibah tersebut diserahkan kepada kuasanya, Nano Sumarno.
Dalam keterangannya, Wakil Ketua Korwil Purwasuka LBH Indonesia Nusantara itu menjelaskan pihaknya tengah berupaya mengurus perizinan agar jasad almarhumah Saodah Binti Usup segera dimakamkan di negara penempatan.
Karena untuk dipulangkan, menurut dia, sangat tidak mungkin mengingat kondisi serta pandemi tengah melanda dunia.
” Jangankan untuk memulangkan jenazah dari luar negeri, mudik lebaran sudah dua tahun tidak bisa”, ujar pria berkaca mata itu yang berjanji akan mengurus hak-hak ahli waris sang pahlawan devisa. (Pathuroni Alprian)