Menembus Batas Mewujudkan Impian

  • Whatsapp

KEDIRI. Berada diposisi perbatasan berbagai daerah, Wilis membiru dari kejauhan dan tanpak hijau dari dekat. Tepat di lereng gunung ini, ada dua desa yang masuk wilayah Kecamatan Mojo. Desa itu Blimbing dan Jugo. Kecamatan Mojo sendiri masuk wilayah Kabupaten Kediri. minggu (7/10/2018)

Dikedua desa tersebut, sebentar lagi akan dibuka TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-103, tepatnya 16 Oktober mendatang. Ditempat inilah, jalan sepanjang 1,7 km dibangun dan jalan ini, dulunya hanya berwujud jalan setapak.

Jalan setapak tersebut paling lebar mencapai 1,5 meter dan paling sempit ukurannya hanya 1 meter, bahkan ada yang cuma 0,5 meter, tetapi itu hanya berjarak tidak lebih dari 100 meter.

Sudah hampir tiga pekan lamanya, TNI bersama kedua warga desa tersebut bergotongroyong membuka akses moda transportasi darat. Jalan yang tadinya hanya jalan setapak, dalam kurun waktu lebih dari satu bulan kedepan, bakal berubah menjadi jalan beton.

Jarak tempuh dari Desa Jugo menuju Desa Blimbing atau sebaliknya, melalui jalur umum, bisa mencapai 34 km. Tetapi dengan keberadaan jalur yang melewati perbukitan lereng Gunung Wilis ini, jarak tempuh tersebut berkurang hampir 20 kali lipat.

Perbukitan yang didominasi pohon sengon ini memang sangat ekstrim. Bagaimana tidak ekstrim, disebelah kanan kiri terlihat jurang dan tebing yang cukup curam. Jalanan yang dilewati juga naik turun. Cuaca yang menentu sudah dipastikan akan terjadi dibulan Oktober hingga Nopember, karena sudah rutin kerap kali turun hujan.

Impian, dapat dipastikan bakal terwujud. Terlebih ada hal yang tidak bisa dilepaskan terkait moda transportasi darat ini. Sebagian warga Desa Blimbing, memiliki sawah yang berada dekat dengan wilayah Desa Jugo, demikian juga sebaliknya. Walaupun dari pemetaan, sawah milik warga Desa Blimbing masuk wilayah Desa Blimbing, tetapi posisi rumah warga dengan sawah terhalang jurang dan perbukitan, demikian juga bagi warga Desa Jugo mengalami nasib yang sama.

Butuh kerjasama semua pihak untuk bisa mewujudkan jalan yang melewati perbukitan ini dan perlu kesadaran bersama untuk menjadikan impian kedua warga desa tersebut. Tidak ada yang dominan, yang ada justru kebersamaan, saling mendukung dan saling mengisi.

Notabene, kedua warga desa tersebut berprofesi sebagai petani dan sebagian kecil, peternak. Domino effect diharapkan hadir ketika jalan lintas desa itu dinyatakan selesai. Kesejahteraan, menjadi fokus dari domino effect yang kemungkinan besar bakal terjadi. (dodik)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *