SURABAYA, beritalima.com | Eksistensi penguatan memberi kemashlahatan untuk umat dan masyarakat, dapat ditempuh dalam berbagai kesempatan. Seperti yang dicontohkan MUI Jawa Timur pimpinan KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, yang membangun silaturahmi dengan berbagai pihak, tak terkecuali sesama MUI dari wilayah lain. Potret tersebut yang menjadi alasan MUI Jatim menerima kunjungan MUI Kota Salatiga di Kantor MUI Jatim, Jl. Dharmahusada, Surabaya, pada Rabu (21/12).
Tabarukan, istilah yang disampaikan Ketua MUI Kota Salatiga Dr. H. Ahmad Agus Suaidi, yang menjadi tujuan kedatangannya bersama 50 rombongan.
“Selain tabarukan dan silaturahmi, kami dari Salatiga berharap bisa belajar banyak dari MUI Jatim, dimana MUI Jatim menjadi inisiator akreditasi MUI untuk tingkat Kabupaten Kota”, terang ulama muda yang sebelumnya dikenal dengan pemikirannya tentang gelombang konversi Agama Islam.
Acara silaturahmi yang dibuka oleh KH. Roziqi, Ketua MUI Jatim yang juga Ketua Baznas Jatim, dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Ketua Umum Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A., dan pemaparan terkait teknis akreditasi oleh Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I.
“Untuk memenuhi unsur transparansi dalam proses akreditasi, kami di MUI Jatim juga menyiapkan aplikasi khusus penilaian tersebut”, terang Guru Besar Ushul Fiqh yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember tersebut.
Selain itu, Harisudin juga menjelaskan lima instrumen dalam penilaian akreditasi, yaitu manajemen organisasi, pelayanan, inovasi dan kepeloporan, kerjasama non pemerintah dan dukungan pemerintah.
“Contoh bukti dukungan pemerintah adalah yang terjadi di salah satu MUI Kabupaten/Kota dimana kantor MUI Jatim adalah kantor Sekda setempat”, jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Harisudin sekaligus mengenalkan aplikasi akreditasi untuk mengukur semua poin penilaian yang menjadi indikator akreditasi tersebut. “Aplikasi ini bertujuan transparansi dan justru memudahkan MUI Kabupaten Kota”, tambahnya.
Sedangkan Waketum MUI Halim Shoebahar menyebut inovasi aplikasi tersebut selain transparansi dan memudahkan MUI Kabupaten Kota, juga sebagai bentuk rekam kinerja MUI di daerah.
MUI Jatim sendiri, sebelumnya mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Nasional. Kekompakan pengurus pun terlihat dalam setiap kegiatan. Termasuk saat menerima silaturahmi dari MUI Salatiga, yaitu terlihat hadir pengurus MUI Jatim, diantaranya adalah Dr. KH. M. Sudjak, KH. Rasidi, Hj. Faridatul Hanum, Dr. Lia Istifhama, dan Dr. Nur Holis Majid.