Dandim 0902/TRD Letkol Czi Slamet Santoso menjelaskan ,sebelumnya Ia memang mendapatkan informasi dari anggota Armed , bahwa ada anggota BIN bernama Masri Jhoni dengan pangakat Kolonel mau ketemu .Kesokan harinya BIN gadungan tersebut bertemu saya , saat itu anggota Armed juga saya, belum mengetahui kalau Masri Jhoni ini adalah BIN palsu ,karena memiliki kartu BIN .
“Orang ini mengaku akan bertemu dengan Bupati dan minta di fasilitasi untuk ketemu Bupati,” ujar Dandim rabu (11/5)di Makodim Berau.
Diruangan saya lanjut Dandim , kemudian dia saya pancing , dengan menanyakan bertugas dimana saja, katanya, dia pernah bertugas sebagai Danyon di Batam .
“Saat saya tanya di satuan apa , oknum ini bingung untuk menjawab, dari situlah saya mulai curiga , sambil terus beratanya hal yang lain,” jelas Dandim .
Saat itu juga saya panggil anggota intel untuk melakukan introgasi kepada Masri ini .
” Ya saya langsung panggil anggota intel untuk melakukan introgasi lebih lanjut ” kata Dandim .
Dikatakan Dandim bahwa BIN palsu ini juga membawa senjata api , dengan beberapa peluru tajam . Hal tersebut di ketahui setelah tasnya di geledah.
” Senjata api itu diketahui saat anggota kami melakukan penggeledahan didalam tasnya , dan ternyata kita temukan satu buah senjata api beserta pelurunya,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media di ruangan Dandim Masri Jhoni mengaku pernah bertugas di Papua sebagai ajudan Bupati , bahkan senjata api tersebut ia peroleh dari pemberian sahabatnya, yang juga sebagai oknum anggota TNI berinisil (E) , saat dirinya bertugas di Papua.
“Saya dapat senjata tersebut dari salah satu anggota TNI dengan nama ( E). Saya kenalan dengan oknum itu saat saya bertugas sebagai Ajudan Bupati Papua ,”jelasnya dengan senyum .
(tim )