MADIUN, beritalima.com- Apes menimpa Dadi Miranto, warga Jalan Glatik, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.
Pasalnya, pria yang berprofesi sebagai penjual nasi dan kopi di selatan lapangan Lo Duwur, Jalan Merak, Kota Madiun, dua kali tertipu dua orang yang berbeda, namun sama-sama mengaku sebagai anggota Kodim.
Pelaku pertama mengaku sebagai anggota Kodim 0735/Surakarta (Solo), Jawa Tengah, yang satunya hanya mengaku sebagai anggota Kodim, tanpa menyebut nama kota.
Pelaku pertama yang mengaku sebagai anggota Kodim Surakarta, dengan modus ada sepeda motor dinas yang tidak dipakai mau dilelang seharga Rp.800 ribu. Karena tertarik, kemudian Dadi memberikan uang sebesar yang diminta. Namun setelah uang diserahkan, penipu langsung menghilang bak ditelan bumi.
“Mengaku anggota intelijen Kodim Solo, pangkatnya mayor. Tapi saya tanya KTA, katanya ketinggalan. Orangnya gemuk selalu pakai jaket tentara (doreng). Tapi saya iklaskan saja, rejeki yang mengatur Tuhan,” kata Dadi, Jumat 26 April 2019.
Kejadian kedua, menimpanya saat seseorang yang mengaku tentara mendatangi warungnya. Orang tak dikenal yang mengaku sebagai anggota Kodim, entah Kodim mana, mengatakan kepada korban jika ada sekitar 50 anggota Kodim yang mau berolahraga di lapangan Lo Duwur, dekat tempatnya berjualan.
Kemudian pelaku memesan 50 bungkus nasi untuk anggota Kodim yang mau berolahraga, namun tanpa uang muka. Ditengah-tengah obrolan mereka, pelaku minta uang Rp.200 ribu dengan dalih untuk mencarikan ‘orang pintar’ agar warungnya laris. Seperti pelaku pertama, pelaku kedua juga langsung menghilang.
“Kalau yang pura-pura memesan nasi itu, datang pakai celana training dan menggunakan kaos tentara dipunggungnya bertuliskan Kodim tanpa nomor serta bagian dada kiri ada gambarnya tugu (tugu lambang Kodam V Brawijaya-red),” terangnya. (Dibyo).
Ket.Foto: Dadi Miranto (korban).