BANYUWANGI, beritalima.com – Kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan yang disinyalir melibatkan oknum kepala desa Karangmulyo menguak fakta baru.
Salahsatu anggota keluarga Sumiarsih warga desa Karangmulyo kecamatan Tegalsari yang diduga telah memalsukan beberapa dokumen kependudukan sempat menelpon awak media dan mengancam akan mengejar terkait pemberitaan yang sudah tayang.
Selain menelpon anggota keluarga Sumiarsih itu juga mengirimkan pesan singkat atau SMS yang menyebutkan jika pihaknya telah habis banyak membayar biro jasa untuk mengurus semua dokumen kependudukan itu.
“Betul pak, jenengan juga akan saya kejar, dapat fotocopy dokumen nya darimana dan yang memberitakan saudara saya dan mengunggah foto nya juga akan saya kejar..dari awal saya tidak melibatkan saudara dan kerabat saya, kalau sudah begini saya minta keadilan dan akan saya libatkan semua nya”, demikian isi pesan singkat yang dikirimkan pada hari Senin (6/5).
Seperti yang diberitakan sebelumnya terkait adanya dugaan salahsatu warga desa Karangmulyo kecamatan Tegalsari telah memalsukan beberapa dokumen kependudukan demi bisa mencairkan hak waris berupa deposit di beberapa koperasi simpan pinjam (KSP) dan di sebuah bank. (TIM/puji)
Foto : Ilustrasi
