Beritalima.Sebanyak 10 oknum mengaku dari Polda Sumut dengan menggunakan dua mobil Toyota Innova BM 1145 dan B 2664 mengobrak abrik kediaman rumah Yenti (37) di Kebun Sayur Dusun V, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Sergai Jumat (1/7) sekira pukul 20:00 WIB, selain merusak pintu rumah Yenti Keluarga dan anak yenti troma.
Keterangan yang di peroleh Beritalima, Senin (4/7) malam itu rumah Yenti tiba-tiba di datangi dua mobil mengaku dari Poldasu, sekitar 10 oknum mengaku polisi itu dengan membabi buta membuka paksa pintu rumah Yenti hingga jaring kawat pintu rusak, bahkan pintu yang di buka dengan paksa itu sempat melukai Ani (38) yang berada di rumah.
Yenti yang ketakutan itu langsung meneriaki perampok hingga mengundang warga sekitar, namun saat warga ingin menghakimi satu dari mereka bernama BM berpangkat Kompol mengaku oknum polri dari polda dan ingin mencari narkoba, melihat banyaknya warga oknum tadi pun memanggil kepala dusun Lien Hun hingga oknum polri tadi pun mengacak rumah Yenti.
Yenti kepada Beritalima mengatakan saat kejadian ia sedang berada di rumah tetangganya yang berdampingan dengan rumahnya dan yang berada di rumah Ani serta anaknya Awi, saat ribut Yenti pun keluar dan teriak perampok bahkan salah satu dari oknum tersebut sempat mencekik anaknya
“Aku pas di samping masak masuk ke rumah orang tidak tanya-tanya main rusak pintu saya itu namanya perampok dan bilang mau cari narkoba emang rumah kami sarang narkoba apa” kesal Yenti.
Yenti saat itu sempat bertanya kepada oknum tersebut jika rumahnya adalah sarang narkoba ingin melihat surat perintah tugasnya tapi malah tidak di kasi lihat, hingga ia pun menduka oknum tersebut tidak jelas dan hanya menduga saja.
“Saya akan laporkan ke Polda karena rumah saya di rusak dan di acak-acak hingga berantakan dan saya tidak akan tinggal dia saya akan laporkan oknum itu” ucap Yenti.
Begitu juga di katakan Ani saat itu oknum berjumlah 10 orang itu mencoba membuka paksa rumahnya namun karena takut dinkirain perampok Ani mempertahankan pintunya dengan mengunci tapi saat itu oknum polisi tersebut sempat mengeluarkan linggis dari mobilnya dan merusak pintu.
” Pintu ini di rusak paksa jaringnya koyak lalu kami pun sempat di jekiknya takut kali kami” ucapnya.
Kadus setempat Lien Hun membenarkan peristiwa malam itu. Ia hanya di libatkan ketika warga setempat mulai ramai, namun sebelum banyak warga ia tidak di libatkan.(sugi)
Photo:Yenti dan ani di kediamanya.